Kabar Terbaru soal Rumor Peluncuran Toyota Veloz Hybrid di Indonesia

VIVA Otomotif: Toyota Veloz di pameran IIMS 2023
Sumber :
  • Dok: TAM

Jakarta, VIVA –  Rumor peluncuran Toyota Veloz Hybrid di Indonesia masih terus berhembus. PT Toyota Astra-Motor (TAM) pun memberikan kabar terbaru akan mobil hybrid yang dikabarkan masih tertunda peluncurannya usai tak adanya insentif untuk mobil hybrid dari pemerintah.

Toyota Corolla Cross Makin Kece Pakai Warna Merah Khas Mazda

Sinyal kuat akan kehadiran Veloz Hybrid usai kemunculan kode mesin W102RE-LBVFJ di Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 8 tahun 2024 Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, dan Pajak Alat Berat tahun 2024.

Kode tersebut merujuk pada Toyota Veloz Hybrid adalah W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT dan W 102RE-LBVEJ 1.5 0 HV CVT TSS. Sebab W102RE merupakan kode produksi untuk Veloz. 

Kendaraan Elektrifikasi Kian Populer Berkat Mobil Hybrid

Kemudian HV sendiri diyakini singkatan dari 'Hybrid Vehicle'. Sementara CVT berarti jenis transmisinya, yaitu Continuously Variable Transmission, dan TSS menandai fitur yang dijejali yakni 'Toyota Safety Sense'.

Anton Jimmi Suwandy selaku Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor yang dimintai kabar peluncuran Veloz Hybrid di Indonesia juga belum bisa menanggapinya. Namun, pihaknya memastikan ingin bisa memasuki segmen yang lebih besar di mobil ramah lingkungan.

Hyundai Buka Suara Soal PPN 12 Persen di Tahun Depan, Perlu ada Insentif

"Kalau itu tidak saya tidak bisa menjawab langsung. Tetapi begini, saya menjawabnya Toyota ingin menggunakan multi-pathway bisa masuk ke segmen-segmen yang lebih besar karena intinya untuk mengurangi emisi itu ada semacam teknologi ramah lingkungan untuk bisa dinikmati banyak orang," ujar Jimmi Suwandy saat ditanya soal kabar Veloz Hybrid di Jakarta Utara, Selasa 15 Oktober 2024.

All New Veloz

Photo :
  • Jeffry

"Tapi kalau ditanya model apa dan kapannya ya itu ditunggu saja, tetapi kita arahnya ke sana," lanjutnya.

Lebih lanjut, Anton mengungkapkan bahwa produknya nanti yang paling banyak dibeli masyarakat saat ini dengan harga terjangkau. Sebab, dengan begitu untuk menciptakan likungan yang bersih harus melewati mobil yang banyak diincar orang.

"Ya, karena untuk bisa membuat emisi lebih turun dan konsumsi BBM lebih efisien, selain teknologinya lebih ramah lingkungan tapi juga harus bisa diakses banyak orang agar bisa dipakai," ucapnya.

"Kita sedang proses mempelajari lah ya, kita harus mengerti segmen ini kebutuhannya apa, spesifikasinya apa, kemudian harga dan lain-lainnya. Semua hal itu sedang studi, tapi secara spirit kita di Toyota memberikan multi-pathway dengan hybrid salah satunya untuk segmen lebih luas," sambung Anton.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya