Pengguna Mobil Listrik Hyundai Bisa Lebih Murah saat Pengisian Baterai, Gimana Caranya?
- PLN
VIVA – Populasi mobil listrik di Indonesia semakin banyak, berbagai cara dilakukan oleh masing-masing produsen untuk mempermudah pemilik produk ramah lingkungannya saat beraktivitas sehari-hari.
Bukan hanya sekadar menjual mobil listrik, namun beberapa brand juga membantu mengembangkan ekosistem dengan mendirikan charging station, atau SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) seperti halnya PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).
Saat ini pemegang merek mobil Hyundai di Tanah Air itu sudah memiliki lebih dari 296 charging station yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia dengan total 538 colokan pengisian lambat dengan arus AC dan arus searah alias DC ultra fast charging.
Jaringan charging stations tersebut dioperasikan oleh Hyundai bersama perusahaan lain seperti Voltron, Casion, Buzz, dan Daya Green. Untuk melihat keberadaan tempat pengisian baterai itu bisa diakses melalui aplikasi Hyundai.
Bagi konsumen yang baru memiliki mobil listrik Hyundai seperti Ioniq 5, Ioniq 6, dan All New Kona Electric masih dikasih gratis saat melakukan pengisian baterai di SPKLU Hyundai dalam beberapa waktu.
Namun setelah itu mereka bisa mengambil paket langganan pengisian mobil listriknya melalui program EV Charging Subscription dengan harga 47 persen lebih murah. Bahkan program itu juga bisa dinikmati pengguna mobil listrik dari berbagai brand lain.
Presiden Direktur PT HMID Ju Hun Lee mengatakan, program EV Charging Subscription menjadi wujud komitmen Hyundai untuk terus memajukan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Terdapat 3 paket langganan untuk pengisian baterai menggunakan SPKLU Hyundai. Pertama paket Basic EV dengan kuota 50 kWh seharga Rp120 ribu untuk pengguna Hyundai, dan Rp170 ribu buat pengguna mobil listrik non Hyundai.
Kemudian paket Smart EV dengan kuota 100 kWh seharga Rp220 ribu untuk pengguna mobil listrik Hyundai seperti Ioniq 5, Ioniq 6, Kona EV, atau Genesis G80, di luar itu harga paket tersebut dilego Rp270 ribu.
Terakhir paket Comfort EV yang punya kuota daya sebesar 250 kWh dengan biaya langganan Rp500 ribu, dan Rp600 ribu di luar pengguna mobil listrik Hyundai.
"Kami pun antusias bisa mengembangkan program EV Charging Subscription agar tak hanya memanjakan pengguna EV Hyundai, tetapi juga bisa dinikmati semua pemilik EV di Indonesia," ujar Lee, dikutip dari keterangannya, Selasa 4 Februari 2025.
Menurutnya, melalui inisiatif ini perusahaan memungkinkan setiap pengguna mobil listrik di Tanah Air bisa merasakan pengalaman kepemilikan kendaraan yang semakin aman, nyaman, dan menyenangkan dengan harga yang terjangkau.
Hal senada disampaikan Chief Operating Officer PT HMID Fransiscus Soerjopranoto. Menurutnya program EV Charging Subscription semakin menegaskan posisi perusahaan sebagai game changer di industri otomotif Indonesia, khususnya dalam memberikan solusi aftersales yang inovatif dan komprehensif bagi pengguna EV.
"Program ini pun menjadi bagian penting dari upaya Hyundai sebagai pioneer elektrifikasi kendaraan di Tanah Air untuk meningkatkan adopsi EV di tengah-tengah masyarakat. Kami harap, perluasan program ini dapat mendorong semakin banyak orang untuk menikmati mobilitas ramah lingkungan terdepan dengan biaya yang hemat bersama Hyundai," kata Soerjo sapaan akrabnya.