Pemerintah Terus Kaji Jadikan Pindad sebagai Mobil Nasional

Motor Listrik MotoEV buatan Pindad
Sumber :
  • PT Pindad Persero

Jakarta, VIVA –  Pemerintah terus mengkaji perihal pengembangan kendaraan listrik buatan dalam negeri. Salah satunya menjadikan mobil buatan PT Pindad menjadi kendaraan listrik nasional.

KLH Soroti Masalah Limbah Baterai Ketika Kendaraan Listrik Makin Laku

"Kita kan sudah ada Maung, ini mungkin ada pengembangan berikutnya, nanti kita akan bicara, akan kerjakan lebih lanjut lagi," kata Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani, dikutip dari Antara, Minggu 9 Februari 2025.

Dalam rapat terbatas yang membahas strategi untuk memperkuat investasi pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia itu melibatkan sejumlah pihak terkait.

Saham Tesla Makin Terpuruk Imbas Dukungan Elon Musk ke Trump

Menteri Investasi Rosan Roeslani.

Photo :
  • Biro pers Istana.

Hadir dalam agenda itu di antaranya Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Direktur Utama PT Pindad (Persero) Prof Sigit Puji Santoso, Guru Besar Institut Teknologi Bandung Prof Brian Yuliarto, serta Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Tbk Pandu Patria Sjahrir.

Vinfast Investasi Rp 4 Triliun Bangun Pabrik Mobil Listrik di Subang, Siap Produksi 50 Ribu Unit

Dikatakan Rosan, pemerintah tidak hanya fokus pada investasi asing, tetapi juga pada pengembangan kendaraan listrik nasional, melalui pelibatan industri Alutsista nasional, PT Pindad. Mobil taktis Maung dinilai bisa jadi mobil listrik.

"Kita kan sudah konsisten untuk net zero emission di 2060, malah keinginannya Presiden Prabowo bisa lebih cepat," katanya.

Dilansir dari laman resmi PT Pindad, produsen alutsista yang berdomisili di Bandung, Jawa Barat, itu tengah mempersiapkan Morino EV sebagai kendaraan taktis ringan roda empat berbahan bakar elektrik yang ditujukan untuk mendukung operasi dengan mobilitas tinggi.

Mobil MV3 Garuda Limousine yang digunakan Prabowo produksi Pindad

Photo :
  • Pindad

Kendaraan itu dibekali dengan penggerak daya elektrik dengan daya 160 HP/125kW, MORINO EV mampu dipacu dengan kecepatan aman 100 km/jam engan kapasitas baterai 292 V (150.000 mAh), MORINO EV mampu menjangkau jarak tempuh hingga 170 km.

Menteri Pertahanan Sjafrie Samsoeddin telah meninjau pengembangan mobil tersebut ke PT Pindad pada Kamis 9 Januari. Dalam kesempatan itu Menhan melihat kesiapan produksi alutsista oleh Pindad, serta kendaraan Maung versi 3 elektrik yang siap diluncurkan oleh Presiden dalam waktu dekat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya