BYD Cetak Rekor Baru
- Reuters
Shenzhen, VIVA – BYD mencatat penjualan global sebesar 322.846 unit pada Februari 2025, naik 8,9% dari 296.446 unit pada Januari.
Kenaikan ini terjadi setelah libur Tahun Baru Imlek berakhir.Pabrikan asal Shenzhen tersebut juga mencetak rekor ekspor dengan 67.025 unit, meningkat 187,8% dibandingkan tahun sebelumnya.
Dikutip VIVA Otomotif dari Carnewschina, Minggu 2 Maret 2025, penjualan luar negeri BYD terus tumbuh selama tiga bulan berturut-turut sejak November 2023, ketika perusahaan mengekspor 30.977 unit.
Untuk memperkuat ekspansi globalnya, BYD berencana memiliki delapan kapal pengangkut mobil pada 2026. Saat ini, empat kapal sudah beroperasi, termasuk BYD Shenzhen RoRo, kapal terbesar mereka dengan panjang 219 meter dan kapasitas 9.200 unit kendaraan.
Data penjualan BYD mencakup kendaraan dengan merek BYD serta tiga sub-mereknya, yaitu Denza, Fang Cheng Bao, dan Yangwang.
Berikut rincian penjualan Februari 2025:
1. BYD (seri Dynasty dan Ocean): 304.673 unit
2. Denza: 8.513 unit
3. Fang Cheng Bao: 4.942 unit
4. Yangwang: 105 unit
Secara tahunan, angka 322.846 unit ini mencerminkan pertumbuhan 165,2%. Namun, perbandingan ini tidak sepenuhnya akurat karena Tahun Baru Imlek jatuh pada tanggal yang berbeda setiap tahunnya, sehingga mempengaruhi pola penjualan.
Dalam dua bulan pertama 2025, BYD menjual 614.679 unit, naik 90% dibandingkan 322.767 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya. Ekspor mencapai 133.361 unit, melonjak 124% dari 59.465 unit tahun lalu.
Sepanjang 2024, BYD menjual 4,25 juta kendaraan penumpang secara global, meningkat 41% dari 2023. Ekspor mencapai 417.204 unit, naik 71,9%, yang berarti sekitar 10% dari total penjualan. Analis memperkirakan BYD akan menjual 5,5 juta unit pada 2025.
BYD telah menghentikan produksi kendaraan berbahan bakar fosil sejak April 2022 dan fokus pada kendaraan energi baru (NEV), termasuk BEV, PHEV, dan FCEV. Pada 2024, BEV menyumbang 42,3% dari total penjualan BYD, sementara PHEV mencapai 57,7%
