Menagih Janji Chery Bikin Pabrik Sendiri di Indonesia Bukan Numpang di Bekasi
- Kementerian Perindustrian
VIVA – Chery yang sempat gulung tikar kembali hadir di Indonesia, pada November 2022 dengan strategi baru untuk bersaing di pasar domestik, terutama mencari celah di tengah kedigdayaan brand Jepang.
PT Chery Sales Indonesia sebagai menjadi lengan penjualannya di Tanah Air sempat berjanji akan investasi untuk membangun pabrik. Namun sebelum hal itu terwujud mereka numpang terlebih dahulu.
Chery J6
- Arianti Widya
Mobil Chery mulai dirakit lokal pada September 2022 dengan memanfaatkan pabrik PT Handal Indonesia Motor di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat. Pabrik yang pernah produksi Hyundai itu juga membuat Neta.
Model pertama yang mereka produksi di Bekasi itu adalah Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro, kemudian menyusul model lain yang dipasarkan di dalam negeri, seperti Omoda 5, mobil listrik Omoda E5, J6, dan Tiggo Cross.
Strategi itu dilakukan Chery karena ingin melihat penerimaan produknya terlebih dahulu sebelum mengucurkan investasi besar-besaran untuk membangun pusat manufaktur di dalam negeri.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, Chery baru memulai penjualannya di awal 2023 baik secara wholesales atau pengiriman unit ke diler, dan retail alias diler ke konsumen.
Di awal kemunculannya brand mobil asal China itu berhasil masuk dalam daftar 10 brand terlaris, karena penjualannya sepanjang 2023 mencapai 3.952 unit secara retail, dan wholesalesnya tercatat 4.099 unit.
Sepanjang 2024 dengan model lebih banyak, termasuk hadirnya Omoda E5 sebagai mobil listrik pertamanya, penjualan Chery melesat. Untuk diler ke konsumen 8.626 unit, dan pendistribusian pabrik ke diler 9.191 unit.
Tahun ini penjualannya juga positif, ditambah kehadiran mobil listrik kedua mereka sejak akhir tahun lalu, yaitu Chery J6. Pada Januari 2025 tercatat penjualan wholesales Chery 1.102 unit lebih banyak dari Wuling, dan retailnya 1.198 unit.
Selain itu Chery juga genjar menghadirkan produk baru, bahkan kini merek premium mereka yaitu Jaecoo sudah masuk ke Indonesia dan masih di bawah naungannya. Lantas kapan pabrik yang dijanjikan dibangun?
Jenama asal Tiongkok itu berjanji akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi setir kanan, namun di Malaysia mereka juga merakit setir kanan. Untuk memastikan investasinya, pemerintah sempat berkunjung ke markas Chery Automobile di Wuhu, China.
Pada Juli 2022 mantan Presiden Jokowi, bersama Luhut Binsar Pandjaitan, Retno Marsudi bertemu Executive Vice President Chery International, Charlie Zhang di Diaoyutai State Guesthouse, Beijing. Kemudian pada 2023 Bahlil Lahadalia iktu menghampiri Chery di negara asalnya.
Chery Handover Omoda E5 Electric Car to First 1,000 Customers
- Arianti Widya
Tapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda kapan mereka bangun pabrik. Saat ditanyakan terkait hal tesebut, Country Director PT CSI, Zeng Shuo masih menutup rapat informasi tersebut.
“Kita sudah mulai membahas, dan tidak bisa diinformasikan karena masih dalam pembahasan. Jadi yang bisa saya sampaikan sudah mulai ada solusi,” ujar Shuo baru-baru ini di Jakarta, dikutip, Sabtu 8 Maret 2025.
Sebelumnya brand asal negeri tirai bambu itu berencana untuk investasi sebesar satu miliar dolar Amerika Serikat, atau setara Rp14,844 triliun untuk mendirikan pabrik di Indonesia dengan kapasitas produksi 200 ribu kendaraan.
Executive Vice President Chery International, Charlie Zhang pernah mengatakan, investasi Chery di Indonesia akan dilakukan dalam empat tahap. Di mulai pada tahun ini sebesar 40 juta dolar, atau setara Rp593,942 miliar untuk produksi 20 ribu unit kendaraan per tahun.