BYD Indonesia Sudah Jual 3 Ribu Lebih Mobil Listrik di Awal Tahun Ini
- Dok. BYD Indonesia
Jakarta, VIVA – BYD Indonesia langsung tancap gas pada penjualan mobil listrik di awal tahun ini. Tercatat, total penjualan sudah mencapai 3.450 unit hanya dalam waktu dua bulan.
Alhasil, pabrikan asal China ini mempertahankan posisinya sebagai merek kendaraan listrik dengan penjualan tertinggi di Indonesia. Keberhasilan itu juga didukung dengan hadirnya sub brand premium mereka, Denza.
Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhou, menilai keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pemangku kepentingan, termasuk insentif yang diberikan pemerintah dalam mendorong percepatan adopsi kendaraan listrik.
BYD di GJAW 2024
- Arianti Widya
“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan dan antusiasme masyarakat Indonesia terhadap BYD dan DENZA. Penerimaan positif ini telah memungkinkan BYD Group mempertahankan posisi sebagai merek EV No.1 di Indonesia, dengan lebih dari 3.400 unit terjual dalam dua bulan pertama 2025,” ujar Eagle Zhao di Jakarta, Senin 10 Maret 2025.
Sementara itu, Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan, menyatakan bahwa penjualan memang signifikan di awal tahun ini. Bahkan, Denza sebagai pemain di segmen premium pun langsung tancap gas.
BYD Denza D9 di IIMS 2025
- VIVA/Yunisa Herawati
"Datanya itu untuk BYD itu Januari 1.100 unit dan Februari 1.300 unit totalnya 2.500 unit. Sementara Denza Januari itu 25 unit karena masih awal ya buat kebutuhan display, kalau Februari itu 900 unit jadi totalnya 937 unit. Totalnya kalau digabungkan itu 3.450," ujar Luther pada wartawan dalam kesempatan yang sama.
Dengan banyaknya pemesanan untuk mobil listrik Denza, Luther berharap tak ada inden yang lama untuk konsumen. Sejauh ini, inden hanya kisaran 3 bulan saja.
"So far inden kita jaga untuk pembelian terakhir itu 2-3 bulan untuk Denza sampai saat ini. Kecuali kalau ternyata pemesanannya terus berkembang itu harus kami cek lagi," paparnya.
