Pelanggar Aturan Ganjil Genap saat Mudik Dikenai Tilang Elektronik
- Agung Prasetyo
Jakarta, VIVA – Kepolisian Indonesia bakal menerapkan aturan ganjil genap bagi kendaraan roda empat saat masa mudik Lebaran 2025 demi hindari kemacetan. Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho mengatakan aturan ini hanya bersifat imbauan.
Jenderal bintang dua itu mengatakan bahwa aturan tersebut untuk mengantisipasi agar masyarakat yang mudik, menyesuaikan waktu keberangkatannya dengan pelat nomor kendaraan mereka.
“Ganjil-genap itu sifatnya imbauan. Jadi, diharapkan silakan pemudik bisa mengatur tanggal keberangkatan dengan nomor polisi untuk mencegah supaya nanti terurai,” katanya dalam keterangan resminya.
Sementara itu, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso mengatakan bahwa pengawasan aturan ganjil genap saat mudik menggunakan tilang elektronik atau ETLE. “Penindakan pelanggarannya menggunakan ETLE statis,” ucapnya dikutip dari Antara, Selasa 25 Februari 2025.
Bagi kendaraan yang melanggar, kata dia, akan dialihkan ke jalur arteri. “Bukan diputar balik, tapi dialihkan ke jalur-jalur yang tidak diberlakukan ganjil genap karena pemberlakuan aturan itu, ‘kan, hanya pada penggal jalan-jalan tertentu,” terangnya.
Diketahui, Polri telah melaksanakan Operasi Ketupat 2025 yang dimulai sejak tanggal 23 Maret sampai dengan 8 April 2025. Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa Operasi Ketupat tahun ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan seperti TNI, Basarnas, BMKG, hingga Kementerian Perhubungan.
Polri telah menyusun jadwal penerapan aturan ganjil genap di wilayah DKI Jakarta untuk mengakomodasi mobilitas masyarakat selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Adapun jumlah personel yang diturunkan sebanyak 164.298 orang. Jenderal Pol. Sigit menyampaikan bahwa terdapat 2.835 posko yang disiagakan yang terdiri atas 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, dan 309 pos terpadu. Lalu, sebanyak 126.000 objek akan diamankan.
"Yang kita amankan ada 126.736 objek pengamanan mulai dari masjid, lokasi salat id, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara dan objek wisata,” ujarnya.
Kepolisian juga membuka layanan hotline pada nomor 110 untuk memberikan layanan secara maksimal bagi pemudik pada masa Lebaran 2025.
"Masyarakat yang membutuhkan layanan pada saat mudik, bisa menghubungi layanan hotline yang kami siapkan," katanya.