Musim Mudik Tak Dongkrak Penjualan, Pasar Mobil Bekas Justru Melemah

Ilustrasi mobil bekas
Sumber :
  • VIVA/Krisna Wicaksono

Jakarta, VIVA – Tradisi mudik Lebaran biasanya menjadi momen ramai bagi pasar otomotif, termasuk sektor mobil bekas.

6 Mobil Bekas Matic di Bawah Rp100 Juta: Pilihan Irit dan Nyaman untuk 2025

Namun, tahun ini situasinya berbanding terbalik. Alih-alih mengalami lonjakan, penjualan mobil bekas justru menunjukkan tren penurunan tajam, terutama saat musim mudik lebaran.

Yudi Budiman, pemilik showroom mobil bekas Indigo Auto, mengakui penurunan penjualan mobil bekas yang signifikan tahun ini.

Rekomendasi Mobil Bekas Terbaru di Bawah Rp100 Juta Tahun 2025

“Kalau bicara secara keseluruhan, penjualan kami turun cukup banyak dibanding tahun sebelumnya, turun sekitar 30 persen dibandingkan dengan 2024 saat musim mudik ini ya," ujarnya saat dihubungi VIVA.

Menurutnya, berbagai faktor memengaruhi kondisi ini, termasuk situasi ekonomi global yang berdampak ke daya beli masyarakat.

Harga Mobil Listrik Bekas Mei 2025: Mulai Rp135 Juta

"Faktor ekonomi sebenarnya cukup mempengaruhi ya bagi masyarakat. Terus terang saja, di sektor mobil bekas ini, apa yang disupport oleh pemerintah? Nggak ada. Selama ini insentif itu kan hanya untuk mobil baru, terutama mobil listrik,” terangnya.

Sentra mobil bekas WTC Manggadua

Photo :
  • Arianti Widya

Senada, Andi Supriadi sebagai pemilik showroom Rendani Mobil, juga merasakan dampak serupa, terutama selama bulan puasa dan pasca-Lebaran.

“Pas bulan puasa penjualan benar-benar parah. Biasanya kami bisa jual 6–7 unit, sekarang cuma dua unit. Kurang lebih begitu perbandingannya. Tahun ini penurunannya paling parah," tutur Andi kepada VIVA.

Andi juga menyampaikan bahwa kondisi perekonomian pun menjadi faktor utama penurunan penjualan di mobil bekas.

“Banyak orang kehilangan pekerjaan, ekonomi keluarga terdampak. Jadi orang cenderung menunda ganti mobil, kecuali kalau memang benar-benar butuh," ucap Andi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya