Jeep Indonesia Tanggapi Tarif Resiprokal Usai Impor Utuh Mobil dari Amerika

Jeep Wrangler 4-Door Rubicon
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Indra Nugraha

Jakarta, VIVA –  PT Indomobil National Distributor resmi meluncurkan Jeep Wrangler 4-Door Rubicon. Mobil tersebut didatangkan utuh dari Amerika Serikat, alhasil harganya pun mencapai Rp2,3 miliaran.

Trump Paksa Iran Tunduk dan Berdamai dengan Israel: Atau Akan Ada Tragedi!

Sebelumnya, Presiden Amerika Donald Trump mengumumkan tarif impor otomotif sebesar 25 persen, khusus kendaraan yang dirakit di luar AS. Kebijakan tersebut berdampak pada perusahaan otomotif asal negeri paman sam tersebut.

Dampakanya pun jelas bagi perekonomian secara global. Jeep Indonesia mengatakan bahwa pihaknya masih masih melihat perkembangan perihal tarif tersebut.

AS Bombardir 3 Situs Nuklir Iran, Netanyahu Puji Trump Setinggi Langit

Jeep sendiri menawarkan banyak produk-produk kendaraan roda empat dengan status CBU (Completely Built Up) ke konsumen di Tanah Air. Terbaru adalah Jeep Wrangler 4-Door Rubicon seharga Rp 2,389 miliar (OTR Jakarta).

“Saat ini saya bayar full (pajak), jadi impor duty full, benar-benar normal impor dari Amerika,” ucap Ario Soerjo, COO Jeep Indonesia di Jakarta Selatan, belum lama ini.

DPR: Sebelum Serang Iran, Trump Minta Buat Kesepakatan tetapi Ditolak

Jeep Wrangler 4-Door Rubicon

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhammad Indra Nugraha

“Kalau nanti ada perubahan, tarifnya berkurang saya sih senang. Tetapi kalau tarifnya naik, ya pasti akan berimbas ke pajak dan harga (mobil Jeep),” lanjut Ario.

Lebih jauh dia mencontohkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang belum juga membaik, dinilai bisa turut mempengaruhi harga mobil Jeep di Indonesia.

“Kita tetap mempelajari dan akan selalu menghitung ulang semua. Jadi mungkin bisa saja di setiap shipment nanti bakal ada koreksi atau perbedaan harga,” pungkasnya.

Ketidakpercayaan Gedung Putih terhadap pemerintahan PM Israel Benjamin Netanyahu kian meningkat saat Tel Aviv terlibat dalam berbagai konflik di wilayah tersebut, menurut laporan yang diterbitkan pada Selasa, 8 Oktober 2024.

AS Siaga Hadapi Potensi Serangan Balasan Iran Usai Gempur Fasilitas Nuklir

Serangan itu memicu kekhawatiran akan kemungkinan serangan balasan dari Teheran dalam waktu dekat.

img_title
VIVA.co.id
22 Juni 2025