Pembangunan Pabrik BYD di Subang Diganggu Preman Ormas

BYD Sealion 7 di IIMS 2025
Sumber :
  • VIVA/Yunisa Herawati

Jakarta, VIVA –  PT BYD Motor Indonesia berkomitmen akan investasinya di Tanah Air dengan membangun pabrik di kawasan Subang, Jawa Barat. Sayangnya, pabrik yang akan beroperasi awal 2026 mendatang itu sempat diganggu oleh ormas (organisasi masyarakat) yang bertindak premanisme.

Pakai Baterai BYD Mobil Listrik Terbaru Hyundai Siap Dipasarkan Tahun Ini

Hal tersebut diungkap oleh Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno di akun instagram miliknya. Pejabat dari Fraksi PAN ini pun meminta pemerintah untuk menindak tegas permasalahan ini, agar perusahaan luar tak takut untuk berinvestasi di Indonesia.

"Sempat ada permasalahan terkait premanisme, ormas yang mengganggu pembangunan sarana produksi BYD. Saya kira itu harus tegas. Pemerintah perlu tegas untuk kemudian menangani permasalahan ini," kata Eddy, dikutip Senin 21 April 2025.

Mobil Listrik BYD Belum Mampu Mengalahkan Geely Sebagai Penguasa Pasar

"Jangan sampai kemudian investor datang ke Indonesia dan merasa kemudian tidak mendapatkan jaminan keamanan, jaminan keamanan itu adalah hal yang paling mendasar bagi investasi untuk masuk ke Indonesia," tambah dia.

Harganya Rp200 Jutaan Mobil Hybrid Geely yang Bisa Jalan 2.100 KM Meluncur

Diketahui, pembangunan pabrik BYD akan memberikan kesempatan bagi industri lokal untuk membawa Tanah Air sebagai pemasok mobil listrik secara global. Total investasi di Indonesia BYD mengincar lebih dari US$1 miliar atau sekitar Rp16 triliun (asumsi kurs Rp16.000 per dolar AS). 

Nantinya pabrik BYD dengan adanya perluasan kapasitas produksi diharapkan lebih dari 18.000 peluang pekerjaan baru akan tercipta di berbagai sektor. PT BYD Motor Indonesia meyakini, selain menciptakan lapangan pekerjaan baru, perluasan ini juga memberikan kesempatan untuk transfer knowledge yang akan memperkaya keterampilan teknis tenaga kerja di Indonesia.

Pabrik mobil listrik BYD

Photo :
  • ET Auto

Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia sekaligus General Manager BYD Asia Pacific, Eagle Zhao, mengatakan, pabrik di Subang itu memiliki kapasitas produksi ratusan ribu unit per tahun. 

"Kapasitas dari manufaktur kami mengincar 150.000 unit per tahun," ujar Eagle dikutip VIVA Otomotif saat pembukaan PEVS di JiExpo Kemayoran, Selasa 30 April 2024.

Subang Smartpolitan yang merupakan sebuah kawasan perkotaan terintegrasi untuk area industri dan komersial di Indonesia, menyambut baik kerja sama ini dan mendukung langkah BYD dalam mendorong mobilitas berkelanjutan di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya