Kemenperin Ingin Suzuki Bikin Mobil Nasional, Gimana Caranya?

Suzuki Wagon R di Pabrik Suzuki Indonesia
Sumber :
  • Suzuki Indonesia

VIVA – Sampai saat ini Indonesia belum memiliki mobil nasional yang benar-benar diciptakan oleh anak bangsa, tanpa melibatkan negara lain. Oleh sebab itu, Presiden Prabowo mendorong para pelaku industri untuk melahirkan kendaraan roda empat sendiri.

Embel-embel mobil nasional pernah membuat heboh publik saat Esemka hadir. Namun nyatanya mobil yang diklaim dibuat di Solo, ternyata hasil rebadge dari brand China, salah satunya pikap Bima yang serupa dengan Changan Star Truck.

Begitu juga PT Aletra Mobil Nusantara, walaupun brandnya lokal namun produk yang mereka jual, yakni Aletra L8 masih satu platform dengan produk aliansi Geely, Livan Maple 80V. Sebelumnya MPV listrik itu masih impor, kini sudah dirakit di pabrik PT Handal Motor Indonesia, Purwakarta, Jawa Barat.

Selain itu, mobil dinas yang digunakan Presiden Prabowo ternyata bukan sepenuhnya buatan Pindad, namun Maung MV3 Limousine juga masih menggunakan rancang bangun dari mobil Korea Selatan SsangYong Rexton. Hal tersebut sudah diakui pihak istana.

Bukan hanya itu, Polytron sebagai merek elektronik buatan Indonesia juga melakukan hal yang sama. Baru-baru ini mereka mulai menjajaki pasar mobil listrik. Namun produk pertamanya yang diberinama G3 itu adalah hasil rebadge Skyworth K yang merupakan startup asal Tiongkok.

Melihat kondisi tersebut, menjadi hal yang wajar jika Prabowo punya cita-cita agar Indonesia bisa membuat mobil secara mandiri. Memanfaatkan fasilitas dan pengalaman yang dimiliki oleh brand yang memiliki pabrik di Tanah Air, salah satunya Suzuki.

"Walaupun beliau memberikan arahan dalam beberapa kesempatan bahwa Indonesia atau bangsa Indonesia ingin juga memiliki mobil Indonesia. Saya kira PT Suzuki Indomobil bisa ikut berpartisipasi dalam mendukung program Bapak Presiden menyiapkan full mobil Indonesia," ujar Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza saat peluncuran Suzuki Fronx beberapa waktu lalu di Jakarta, dikutip, Kamis 5 Juni 2025.

Menurutnya Suzuki dengan segudang pengalaman yang dimilikinya bisa mewujudkan mimpi tersebut, dengan membantu pembuatan mobil nasional. Salah satu contoh kemampuan brand asal Jepang itu adalah sudah melahirkan sejumlah model dengan memanfaatkan komponen lokal.

Seperti halnya Suzuki Fronx yang melibatkan 200 vendor lokal untuk menyediakan bahan baku dan komponen pendukung lainnya. Sementara untuk mesin, transmisi, komponen bodi, dan interior seperti halnya jok juga dibuat oleh Suzuki. Alhasil SUV kompak itu memiliki TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) 60 persen.

"Ini suatu kebanggaan, sudah diproduksi di Indonesia menjadi kebanggaan bangsa kita, diproduksi oleh tangan-tangan terampil tenaga kerja kita, dan tentu saja ini adalah mobil nasional kita," katanya.

Suzuki Fronx menjadi produk ketiga, setelah Ertiga dan XL7 yang disematkan sistem semi hybrid yang dibuat pabrik PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) di Cikarang, Jawa Barat.

Sebelumnya Direktur Pelaksana PT Suzuki Indomobil Motor Shodiq Wicaksono, mengatakan, total investasi pabrik Suzuki di Cikarang dan Tambun Rp22 triliun untuk mengembangkan roda empat dan roda dua, dan baru-baru ini ada investasi baru untuk produksi Suzuki Fronx.

“Komponen saja investasi yang kita keluarkan lebih dari Rp1 triliun, tidak hanya supplier tapi tentunya di pabrik perlu ada investasi, sehingga bisa dipastikan jumlahnya lebih dari Rp1 triliun untuk mengembangkan Fronx,” ucap Shodiq.

Diam-diam Suzuki Luncurkan Motor Bergaya Retro