Sejumlah Mobil Otonom Dibakar Massa Saat Kerusuhan Los Angeles
- Electrek
Los Angeles, VIVA – Setidaknya lima unit mobil listrik otonom Jaguar I-Pace milik Waymo dilaporkan hangus terbakar di tengah kerusuhan yang terjadi pada akhir pekan lalu di Los Angeles, Amerika Serikat.
Insiden ini terjadi di tengah gelombang protes besar yang dipicu oleh aksi razia imigrasi yang dilakukan oleh lembaga ICE (Immigration and Customs Enforcement), dilansir VIVA dari laman Electrek.
Waymo, anak perusahaan dari Alphabet (induk Google), mengoperasikan sekitar 100 mobil listrik otonom di wilayah Los Angeles.
Dengan demikian, pembakaran lima unit kendaraan ini bisa berarti sekitar 5 persen dari armadanya di kota tersebut mengalami kerusakan total.
Mobil listrik otonom Waymo terbakar saat kerusuhan di Los Angeles
- Electrek
Kejadian bermula ketika sekelompok perusuh diduga sengaja memanggil beberapa kendaraan Waymo ke daerah Arcadia dan Alameda Street.
Setelah tiba di lokasi, kendaraan tersebut menjadi sasaran aksi vandalisme, mulai dari ban yang disobek, kaca dipecahkan, hingga coretan pesan anti-ICE di bodi mobil.
Tidak lama kemudian, mobil-mobil otonom tersebut dibakar secara bersamaan.
Karena situasi kota yang sedang memanas dan akses yang terbatas, petugas pemadam kebakaran tidak bisa langsung menjangkau lokasi. Akibatnya, seluruh kendaraan terbakar hingga tidak tersisa.
Meski mengalami kerugian, Waymo diyakini tidak akan kesulitan mengganti armada lantaran perusahaan tersebut baru saja mengakuisisi lebih dari 2.000 unit Jaguar I-Pace untuk memperluas operasinya di beberapa kota besar, termasuk San Francisco, Phoenix, dan Austin.
Saat ini, Waymo memiliki lebih dari 1.500 kendaraan aktif di berbagai wilayah AS dan menyelesaikan lebih dari 120.000 perjalanan per minggu di California saja.