Membuktikan Efisiensi Chery Tiggo 8 CSH, Bisa Jalan Lebih dari 100 KM Tanpa BBM

Chery Tiggo 8 CSH
Sumber :
  • Jeffry Yanto Sudibyo

VIVA – PT Chery Sales Indonesia (CSI) resmi meluncurkan Chery Tiggo 8 CSH (Chery Super Hybrid), Mei 2025 sebagai mobil PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) pertamanya yang diklaim memiliki efisiensi bahan bakar sangat irit.

Teknologi PHEV yang disebut Chery Super Hybrid itu bekerja series-parallel, di mana tenaga motor listriknya bisa menggerakkan roda depan secara mandiri, namun jika kondisi baterai sudah melemah secara otomatis digerakkan mesin bensin, atau keduanya saling memberikan energi.

Chery C5 dan Chery E5 Baru Resmi Meluncur di RI, Harganya Lebih Murah

Chery Tiggo 8 CSH

Photo :
  • VIVA/Krisna Wicaksono


Chery Tiggo 8 CSH menggabungkan mesin bensin empat silinder berkode Acteco H4J15 berkapasitas 1.500cc turbo yang menjadi generasi terbaru. Tenaga maksimalnya 243 PS dan torsi 215 Nm disalurkan melalui transmisi matik DHT (Dedicated Hybrid Transmission).

Sementara untuk baterainya mengandalkan Lithium Iron Phosphate (Li-Po) berkapasitas 18,3 kWh, yang mengantongi sertifikasi IP68 alias tahan air. Komponen penyimpan data listrik itu bertugas menggerakkan dinamo yang punya tenaga 201 dk dan torsi 310 Nm.

Berdasarkan pengujian WLTC (Worldwide Harmonized Light vehicles Test Cycle) dua energi itu membuat Tiggo 8 CSH sangat efisien dengan konsumsi bahan bakar 76 km per liter, dan mobil bisa berjalan 90 km hanya dengan tenaga listrik murni saat baterai terisi penuh.

Secara gabungan dengan kondisi tangki bahan bakar terisi penuh, mobil SUV dengan konfigurasi 7-penumpang tersebut diklaim bisa berjalan sejauh 1.300 km. Lalu gimana hasilnya saat digunakan dalama kondisi nyata di jalan raya Indonesia?

Untuk membuktikan efisiensi Tiggo 8 CSH, Viva Otomotif berkesempatan mencobanya dengan rute Jakarta-Bandung-Jakarta. Adapun untuk tahap pertama kami akan menjelaskan terkait daya tahan baterainya dengan memulai perjalanan dari kawasan (Pantai Indah Kapuk) PIK 2.

Di dalam mobil berisikan 4-penumpang dengan bobot rata-rata 75 kilogram, belum termasuk barang bawaan di bagasi belakang. Rute yang dilalui tentunya beragam, mulai dari dalam kota dengan kondisi stop and go.

Kami juga menyusuri tol dalam kota untuk sampai Tol Layang MBZ akses Jakarta-Cikampek. Saat memulai perjalanan kondisi baterai sudah 96 persen, dan bahan bakar tercatat di layar MID masih bisa menempuh 1.117 km.

Selama perjalanan kami memilih mode berkendara Eco (Normal dan Sport), dan memilih mode EV bukan HEV. Tujuannya agar secara utuh mobil bergerak menggunakan listrik tanpa campur tangan mesin bensin. Hasilnya dengan gaya berkendara yang diterapkan Tiggo 8 CSH bisa berjalan lebih dari 100 km.

Sesampainya di Jalan Tol Cipularang KM 72, sisa baterai masih 33 persen dengan jarak tempuh 108,8 km dengan konsumsi listrik per 50 km tercatat di panel instrumen digitalnya 9,6 kWh per 100 km.

Adapun sebagai catatan kecepatan rata-rata 36 km per jam. Sesekali kami memilih regenerative braking yang paling tinggi saat jalanan menurun untuk mengisi daya baterai, dan memilih mode smart (cerdas) untuk sistem pengaturan cara kerja hybridnya.

Sehingga saat kamu melanjutkan perjalanan dengan kondisi baterai sudah tersisa 25 persen secara otomatis sistem penggeraknya beralih ke HEV, di mana mesin bensinnya ikut bekerja namun terasa sangat halus.

Jika memilih mode paksa atau forced sebenarnya bisa memaksimalkan mobil bergerak dengan tenaga listrik dengan daya baterai di bawah 25 persen pun masih bisa, namun bensin lebih boros untuk melakukan pengisian ke baterai.

Toyota Penguasa Mobil Hybrid di Indonesia, Kijang Innova Zenix Paling Diburu
Toyota Hilux PHEV 2026

Toyota Hilux Terbaru Bakal Punya Varian Plug-in Hybrid, Rilis 2026

Produsen otomotif asal Jepang, Toyota dikabarkan tengah mempersiapkan generasi terbaru dari Hilux, yang tidak hanya mendapat pembaruan besar pada desain dan platform.

img_title
VIVA.co.id
4 Juli 2025