- VIVAnews/Sandy Mahaputra
VIVAnews - Gempuran kompetitor untuk menggoyang Toyota Avanza sebagai pemegang tahta mobil terlaris di Indonesia belum juga berhasil.
Justru mendekati masa mudik Lebaran tahun ini, mobil tujuh penumpang itu laris manis di pasaran. Berdasarkan data yang dirilis Toyota Astra Motor (TAM), penjualan Avanza pada bulan lalu tercatat 17.264 unit atau naik dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yakni 17.061 unit.
Sementara di kelas MPV, Toyota Alphard juga membukukan pertumbuhan penjualan yang sangat signifikan sepanjang bulan. Luxury MPV Toyota ini tumbuh 51,5 persen atau naik dari 196 unit pada Juni 2012 menjadi 297 unit pada Juli 2012.
Peningkatan penjualan juga terjadi di segmen sedan. Pada bulan lalu, Toyota Camry berhasil terserap pasar 304 unit, naik hampir 5 persen dibanding bulan sebelumnya yakni 290 unit.
Adapun pada bulan lalu, total penjualan kendaraan untuk roda empat Toyota tercatat sebanyak 102.752 unit. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 101.742 unit.
Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, Johnny Darmawan, mengaku sempat khawatir kebijakan pemerintah terkait uang muka minimum kredit kendaraan bermotor bakal mempengaruhi pasar mobil nasional.
“Toyota bersyukur karena dapat melewati bulan lalu dengan hasil yang baik, berkat pertumbuhan penjualan di hampir semua segmen," kata Johnny dalam keterangan tertulis, Rabu, 1 Agustus 2012.
Kendati demikian, Johnny berpendapat masih terlalu dini jika menyimpulkan kebijakan ini tidak berdampak pada pertumbuhan secara keseluruhan. Menurutnya seberapa besarnya dampak kenaikan DP baru dapat dikalkulasi setelah sekurang-kurangnya tiga bulan setelah efektifnya kebijakan.
Toyota membukukan pertumbuhan terbesar dari segmen kendaraan niaga. Itu berkat penjualan Toyota Dyna yang naik 41,6 persen yakni dari 1.440 unit pada Juni 2012 menjadi 2.040 unit pada Juli 2012.
Hormati Putusan MK, Eks Ketum PB HMI: Saatnya Bekerja untuk Indonesia Maju
Eks Ketua Umum PB HMI Raihan Ariatama turut menyoroti putusan MK yang menolak seluruh permohonan perkara PHPU dari Anies-Muhaimin, dan Ganjar-Mahfud MD.
