- VIVAnews/Herdi Muhardi
VIVAnews - Honda sepertinya sadar betul hatchback racikannya, Jazz jadi 'lumbung' keuntungan mereka di Indonesia. Untuk tetap menjaga pangsa pasar, Honda menelurkan Jazz tipe termurah di awal tahun ini.
Diketahui, Namun kehadirannya dinilai bakal mengganggu penjualan 'baby Jazz', yakni Honda Brio tipe E transmisi otomatis yang dibanderol Rp170 juta.
Menanggapi hal itu, Jonfis Fandy, Marketing and After Sales Service Director HPM mengatakan penjualan hatchback dan citycar membuat HPM terus memperluas market di kelas tersebut.
"Market pasarnya berbeda. Kami melihat lebih kepada range yang panjang bagi konsumen," kata Jonfis saat peresmian peluncuran New Honda Jazz, di salah satu mall di Jakarta Barat, Selasa 22 Januari 2013.
Lebih lanjut, Jonfis menyatakan Brio dan New Honda Jazz berbeda. "Honda hanya ingin menambahkan pilihan. Brio itu bisa dikatakan sebagai mobil pertama dan Jazz sebagai mobil kedua. Keduanya juga beda kelas, Brio di citycar dan Jazz di hatchback," tambahnya.
Untuk mobil Jazz, tambah Jonfis, pesaing Toyota Yaris itu bisa dikatakan sebagai mobil pengganti atau mobil tambahan yang memiliki uang lebih.
Menurutnya kehadiran Jazz tipe A, dapat memberikan pilihan para konsumen yang ingin membeli Jazz dengan harga murah. "Ini versi lama yang dipertahankan, perubahannya di velg, audio dan beberapa fitur lainnya. Basic-nya dari Jazz S versi lama," kata Jonfis.