- VIVAnews/Herdi Muhardi
VIVAnews - Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Masahiro Nonami, menegaskan, Vios dan Limo produksi Karawang, Jawa Barat, belum untuk diekspor. Kedua mobil itu baru diperuntukkan bagi para pembeli lokal.
"Tujuan pertama kita agar masyarakat Indonesia menikmati dulu produk yang dibuat di negara. Soal ekspor akan kami pikirkan nanti, saat ini belum ada rencana," kata Nonami.
TMMIN juga masih fokus bagaimana meningkatkan devisa negara dari produksi mobil-mobil di Indonesia. Setelah dinilai cukup, barulah Toyota memikirkan ekspor.
Selain itu, kata dia, berusaha meningkatkan penggunaan lokal konten di mobil-mobil miliknya. Vios yang diproduksi di Karawang telah memiliki kandungan lokal sebesar 60 persen.
"Kami ingin konten lokal ini bisa mencapai 70 persen dalam waktu singkat," katanya.
Nonami menambahkan, saat ini kurang lebih ada 100 supplier yang memasok barang-barang modal kepada mereka. Dari total itu, sebanyak 20 supplier merupakan milik orang Indonesia sepenuhnya.
Kemudian ada 20 supplier milik pengusaha Jepang yang menanamkan 100 persen modalnya di Indonesia. Sedangkan sisanya merupakan perusahaan patungan (Joint Venture) antara dua negara seperti Indonesia-Jepang, Prancis-Indonesia, Prancis-Jepang, Singapura dan Taiwan.
Kereta Cepat Whoosh Dikabarkan Mengalami Kebocoran, KCIC Buka Suara
Muncul narasi kebocoran di sambungan gerbong 5 dan 6 dari kereta cepat Whoosh. Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) pun membantah narasi itu.
