Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Sejak diresmikan pemerintah pada September tahun lalu, mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) terus mengalami peningkatan penjualan.
Hal ini juga dirasakan PT Honda Prospect Motor (HPM) yang berhasil menjual 4.958 unit sejak September-Desember 2013.
Meski demikian, Brio Satya yang ditawarkan dengan tiga tipe, yakni A (Rp106 juta), S (Rp111 juta), dan E (Rp117 juta), semunya masih menggunakan transmisi manual.
Lantas, kapan dan apa alasan Honda masih tidak menghadirkan transmisi matik?
"Belum," singkat Marketing and After Sales Service Director HPM, Jonfis Fandy kepada wartawan, Kamis 9 Desember 2013.
Menurut Jonfis, keberadaan LCGC ditarget kepada masyarakat yang ingin punya kendaraan.
"Sekarang itu, yang beli LCGC memang untuk mereka (first buyer), yang semangatnya hanya ingin punya mobil dengan harga terjangkau. Dan itu Brio Satya manual. Jika segmen matik lain muncul, ceritanya dan semangatnya juga lain" ujarnya.
"Kita ingin entry levelnya LCGC itu, ya mulainya dari Brio Satya manual," sambungnya.
Jika Brio Satya hadir dengan tranmisi matik, Jonfis mengkhawatirkan target pembeli yang ditujukan pemerintah melenceng, melainkan terhadap orang yang telah memiliki mobil. "Padahal, ini untuk mereka yang ingin beralih dari motor ke mobil," tegasnya.
Jonfis mengaku bahwa sampai saat ini Honda terus memenuhi penjualan dalam negeri dan belum akan mengekspor Satya ke luar negeri. (sj)
Top News: 5 Negara dengan Militer Terkuat, Pangdam XIII/Merdeka Rotasi 3 Pati dan 5 Pamen
Sejumlah berita masuk dalam kategori terpopuler di kanal news VIVA, diantaranya berita mengenai daftar negara dengan militer terkuat di dunia dan berita rotasi Pati TNI.
VIVA.co.id
6 Mei 2024
Baca Juga :