Alasan Perusahaan Hendropriyono Gandeng Proton

Presiden Joko Widodo Jokowi tinjau pabrik Proton Malaysia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Udden Abdul

VIVA.co.id - Harapan Indonesia memiliki mobil nasional kembali muncul setelah PT Adiperkasa Citra Lestari (ACL) menjalin kerjasama dengan Proton Holdings. Lalu apa alasan perusahaan milik mantan kepala BIN, AM Hendropriyono itu?

Mobil-mobil Hollywood 'Mejeng' di IIMS 2016

Publik Tanah Air memang sukses dikejutkan dengan berita kerja sama ini. Selain adanya sosok presiden Jokowi Widodo dalam penandatanganan MoU, pemilihan pabrik mobil Malaysia itu juga sangat disayangkan beberapa kalangan.

Banyak yang menganggap Indonesia harusnya menggandeng pabrikan-pabrikan yang lebih punya nama macam Honda, Toyota atau Daihatsu. Yang lebih mengagetkan, perusahaan milik Hendropriyono itu juga tak banyak diketahui.

Kini di Mobil Bisa Nonton Siaran TV Berbayar

Menanggapi beberapa 'serangan' itu, Presiden Komisaris PT ACL, Edi Yosfi, justru menanggapinya dengan santai. Edi justru belum memastikan bahwa kerja sama dua negara serumpun ini demi untuk mewujudkan mobil nasional.

Menurutnya, kedua belah pihak baik PT ACL maupun Proton masih melakukan studi kelayakan, mulai dari pengembangan hingga produksi mobil di Indonesia.

"Kita masih melihat visibilitas selama enam bulan ini, apakah visibilitas nya nanti layak atau tidak. Kalau layak kita lanjutkan, kalau tidak ya kita stop," kata Edi kepada VIVA.co.id, Kamis 12 Februari 2015.

Lalu Edi menjelaskan alasan PT ACL memilih Proton sebagai tandem. "Karena Proton yang mau alih teknologi. Yang lain kan memang assemblinya saja yang di sini, tetapi mesin atau ada beberapa komponen lain tidak," ujarnya.

Pembuat Mobil Nasional Komodo Mengeluh Dijiplak China

Saat disinggung mengenai keberadaan kantor yang tak jelas, Edi menegaskan bahwa perusahaannya yang berada di Tandean Square 26 Jalan Wolter Mongisidi 122-124, Jakarta Selatan, memang bukan kantor resmi PT ACL, melainkan hanya kantor notaris.

Namun ia menegaskan bahwa kantor notaris ini juga menjadi tempat perusahaan untuk melakukan transaksi properti. "Namanya juga perusahaan baru. Nantinya, perusahaan kita akan bertempat di Menara Kuningan lantai 29. Sembari menunggu tempat baru kita masih melakukan berbagai studi," jelas Edi.

Terakhir Edi kembali menegaskan status Hendropriyono. Di perusahaan baru itu, orang dekat presiden Jokowi Widodo ini menjabat sebagai CEO.

Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya