Pabrik Mau Tutup, Chevrolet Spin Diskon Besar-besaran?

Chevrolet Spin diluncurkan di Makasar
Sumber :
  • Dokumentasi General Motors (GM) Indonesia

VIVA.co.id - Beberapa waktu lalu, pabrikan otomotif asal Amerika Serikat, General Motors (GM) menyatakan bakal menutup pabrik pembuatan Multi Purpose Vehicle (MPV) Chevrolet Spin, di Pondok Ungu, Bekasi, pada akhir Juni 2015.

Langkah itu ditempuh lantaran penjualan mobil tersebut rendah. GM pun, kemudian mengambil keputusan untuk 'banting setir' ke India, dan membuka pabrik di sana.

Kebuasan Mobil yang Ditunggu-tunggu Tahun Ini

Meski belum ditutup, pabrik GM di Pondok Ungu, Bekasi, saat ini diketahui masih memproduksi sekira 3.000 unit Chevrolet Spin.

Banyak pihak pun, kemudian berasumsi bahwa mobil-mobil Spin akan dijual dengan diskon besar-besaran. Benarkah demikian?

Berdasarkan penelusuran VIVA.co.id, diskon untuk model Spin memang terlihat lebih besar dari sebelum penyampaian penutupan pabrik. Mudah sekali menemukan diler yang memberikan potongan harga beragam, mulai dari Rp10 hingga Rp20 juta. Setidaknya, hal itu bisa ditemukan di Jakarta.

"Diskon Spin LTZ tipe manual dan otomatis Rp10 jutaan. Ini lebih besar. Sebelumnya, padahal enggak sampai segitu," ujar salah seorang petugas diler Chevrolet di Jakarta saat dihubungi.

Kata dia, diskon juga terjadi pada Spin tipe LS, yakni sekira Rp12 jutaan, dan tipe Activ sekira Rp10 jutaan. Sementara itu, diskon Rp20 jutaan, berlaku untuk Spin buatan 2014.

Menanggapi diskon Spin jelang penutupan pabrik, Direktur Komunikasi dan Humas PT GM Indonesia, Maria Sidabutar, menyatakan tak ada diskon yang berlebihan terhadap Spin. Ia mengaku diskon masih dalam besaran normal.

"Tidak ada yang besar, masih normal. Kami tidak jor-joran berikan diskon untuk Spin. Sebab, sejauh ini penjualannya masih terbilang normal, meskipun ada sedikit penurunan di April 2015. Ini, karena kita harus akui penjualan kendaraan mengenal kalender tahunan, ada saatnya meningkat, dan ada saatnya menyusut," kata Maria Sidabutar kepada VIVA.co.id, Selasa 19 Mei 2015.

"Kami sangat yakin jika penggemar Chevrolet sangat memikirkan dan petimbangkan harga yang pantas (ketimbang memburu diskon)," lanjutnya.

Ia juga memastikan, bila 3.000 unit Spin yang masih diproduksi hingga akhir Juni nanti tak akan didiskon besar-besaran seperti yang banyak diasumsikan beberapa pihak. Sebab, sebagian mobil-mobil itu diproduksi untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan diler yang inden sejak jauh-jauh hari.

"Produksi itu tak serta merta langsung diserap market, ada prosesnya seperti transportasi. Untuk order saja butuh waktu, bukan cuma harga, model, dan warna juga. Jadi, saat produksi berakhir, enggak langsung diobral, ada proses ke diler. Tetap ada order," kata dia.



Nasib pabrik dan karyawan

Mengenai nasib pabrik, Maria menyatakan bahwa saat ini belum ada keputusan terkait rencana ke depannya. Saat ini, pabrik tersebut dikatakan akan menjadi aset GM di Indonesia.

Chevrolet Siapkan Mobil Baru Kelas SUV

Ia juga mengatakan bahwa pabrik tersebut tidak akan digunakan GM bekerja sama dengan SAIC untuk membuat mobil murah di Indonesia. "Yang pasti, untuk proyek itu tidak di Pondok Ungu, di tempat yang lain, tetapi masih di Bekasi," kata dia.

Sementara itu, terkait 500 karyawan yang kena PHK massal, Maria menyatakan bahwa GM telah memenuhi tanggung jawab sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku, termasuk soal pembayaran pesangon.

"Sudah kita lakukan, pastinya kita sesuaikan dengan aturan yang berlaku. Kami juga akan membekali mereka keterampilan, agar bisa berwirausaha setelah keluar dari GM. Sementara, beberapa lainnya, kami serap dan bergabung untuk mengisi beberapa pekerjaan yang kosong," kata Maria. (asp)

All New Captiva terbaru mejeng di GIIAS 2016.

All New Captiva dan Trailblazer Terbaru Mejeng di GIIAS 2016

Captiva mengalami ubahan pada eksterior dan interior.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016