Sumber :
- Dok: PT Nissan Motor Indonesia
VIVA.co.id
- Pasar otomotif Tanah Air yang tengah lesu juga dirasakan PT Nissan Motor Indonesia (NMI) sebagai agen tunggal pemegang merek (ATPM) Nissan di Indonesia. Namun, Nissan mengklaim situasi ini masih 'terkendali'.
Tak dipungkiri, dibanding tahun sebelumnya, penjualan mobil Nissan juga mengalami penurunan pada kuartal pertama. Namun dengan mempertimbangkan lesunya pasar otomotif saat ini, penjualan Nissan dianggap masih memuaskan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Tak dipungkiri, dibanding tahun sebelumnya, penjualan mobil Nissan juga mengalami penurunan pada kuartal pertama. Namun dengan mempertimbangkan lesunya pasar otomotif saat ini, penjualan Nissan dianggap masih memuaskan.
Baca Juga :
Nissan-Datsun Perluas Jaringan hingga Aceh
Hal itu diungkapkan General Manager Marketing Strategy and Product PT NMI, Budi Nur Mukmim kepada
VIVA.co.id
, Jumat 29 Mei 2015. Menurut Budi Nur Mukmin, penjualan Nissan di awal tahun ini masih terbilang stabil.
"Penjualan kami terbilang stabil di bulan-bulan awal tahun ini. Penjualan kami mulai Januari hingga April, rata-rata 2.500 hingga 3.000 unit per bulan," kata Budi.
Lalu, mobil apa saja yang menjadi ujung tombak penjualan Nissan di Indonesia? Menurut Budi, ada tiga mobil yang saat ini menjadi andalan Nissan Motor Indonesia, yakni Nissan X-Traill, Grand Livina, dan March.
"Grand Livina menjadi yang paling laku, dengan nilai penjualan rata-rata 1.000 unit. Lalu, X Trail dengan 800 hingga 900 unit. Baru Nissan March, dengan penjualan sekitar 700 unit," kata Budi.
Dengan kata lain, ketiga produk ini menyumbang 70 persen penjulaan Nissan. Lalu, bagaimana dengan penjualan Nissan Juke? Mobil 'gaul' dari Nissan ini rupanya hanya mampu menyumbangkan penjualan 100 hingga 150 unit per bulan. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Hal itu diungkapkan General Manager Marketing Strategy and Product PT NMI, Budi Nur Mukmim kepada
