- topgear
VIVA.co.id - Menyandang gelar sebagai mobil paling sempurna membuat Koenigsegg One:1 ditakuti banyak produsen mobil pesaingnya. Hal ini karena mobil buatan Swedia itu memiliki perbandingan tenaga dengan bobot yang ideal, yakni satu berbanding satu.
Dengan kemampuan ini, One:1 mampu berakselerasi dengan cepat dan meraih kecepatan tinggi dengan mudah. Mobil yang hanya dibuat sebanyak tujuh unit ini telah berhasil memecahkan beberapa rekor dunia, seperti akselerasi dan deselerasi.
Namun, seperti yang dilansir dari Paultan, Senin 22 Juni 2015, upaya One:1 untuk kembali memecahkan rekor dunia mengelilingi sirkuit legenda, Nurburgring, tampaknya sirna. Hal ini dikarenakan pengelola sirkuit membuat aturan baru secara tiba-tiba.
Dalam aturan tersebut, tertulis bahwa semua pabrikan kendaraan dilarang berusaha memecahkan rekor saat melintas di sirkuit Nurburgring. Menurut mereka, salah satu alasan diberlakukannya aturan karena peristiwa yang baru-baru ini terjadi.
Peristiwa yang dimaksud adalah kecelakaan yang menimpa salah seorang pebalap mobil yang tengah berlaga. Saat kecelakaan, mobil Nissan yang dikemudikannya terangkat ke udara dan melompati pagar pembatas. Akibatnyanya, satu penonton meninggal dunia tertimpa mobil.
Namun oleh beberapa pihak, alasan ini tidak masuk akal. Ini karena beberapa waktu lalu, Lamborghini melakukan upaya memecahkan rekor dengan menggunakan Aventador LP750-4 SV. Menurut Lamborghini, mereka melakukannya satu hari sebelum aturan tersebut diterapkan.
Banyak pihak yang menduga, larangan ini sengaja dibuat agar rekor enam menit 57 detik (tercepat saat ini) yang dicatat oleh Porsche 918 Spyder tidak bergeser posisinya. Dengan kemampuan yang dimiliki One:1, mobil seharga US$2,85 juta atau setara dengan Rp37,9 miliar, ini sangat mudah mengalahkan catatan waktu tersebut.