- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Desas-desus kehadiran Avanza terbaru rupanya dimanfaatkan sejumlah diler Toyota di berbagai wilayah untuk cuci gudang. Tak pelak, banyak diler yang memberikan iming-iming diskon atau potongan harga, yang angkanya cukup menggiurkan.
Bahkan, dari penelurusan VIVA.co.id beberapa waktu lalu, diskon yang diberikan seorang sales Toyota untuk mobil Avanza cukup besar, yakni antara Rp18 juta sampai Rp24 juta.
Namun, dengan tingginya potongan harga tersebut, dikhawatirkan dapat mengurangi nilai jual Avanza. Terlebih, mobil yang dijuluki mobil sejuta umat tersebut turun drastis jika dijual dengan status bekas.
Menanggapi hal itu, Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) Rahmat Samulo, akhirnya angkat bicara. Menurut Samulo, TAM selaku agen tunggal pemegang merek (ATPM) Toyota di Indonesia tidak dalam posisi mengatur harga diskon dan penjualan retail, melainkan hanya mendistribusikan mobil dari pabrik ke diler.
"Karena itu murni hak diler, menentukan harga jual pun juga TAM tidak ikut terlibat. Kita hanya jual mobil jual putus, dan yang menentukan harga dan diskon ya itu diler," kata Samulo kepada wartawan di kawasan Epicentrum, tadi malam, Selasa 23 April 2015.
Samulo pun menyatakan, bahwa TAM tidak memiliki kebijakan dan tugas untuk mengatur atau menyarankan pemberian diskon. Sebaliknya, diskon atau gimmick lain yang diberikan kepada konsumen oleh diler merupakan bagian dari persaingan usaha.
Namun, Samulo menuturkan, TAM hanya sekedar memberikan dukungan langsung kepada diler, terutama jika diler-diler memberikan program kepada konsumen, dalam hal kemudahan mendapatkan mobil baru.
"Karena kita lihat customer itu beda-beda maunya. Ada juga sebelum mau beli mobil baru, mereka jual bekas dulu, dan itu kita bantu, agar jual cepet tapi harga bagus. Lalu ada juga customer yang ingin bunga rendah. Jadi itu kita dukung," katanya.
