- Dok: Ferrari
VIVA.co.id - Beberapa waktu yang lalu, Ferrari mengadakan program 'kampanye keselamatan', dengan meminta beberapa pemilik LaFerrari untuk datang ke bengkel resmi mereka. Tujuannya adalah untuk memperbaiki tangki bensin yang diduga bermasalah.
Saat itu, baik kantor pusat Ferrari maupun perwakilan mereka yang ada di Indonesia mengatakan, bahwa apa yang mereka lakukan hanyalah salah satu layanan mereka untuk memberikan yang terbaik pada konsumen.
Namun kini, seperti yang dilansir dari Autoevolution, Kamis 25 Juni 2015, sebanyak 85 unit LaFerrari yang beredar di Amerika Serikat (AS) terkena recall. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh badan keselamatan jalan raya AS, yaitu National Highway Traffic Safety Administration atau NHTSA.
Dalam rilis resmi NHTSA nomor 15V305000 dan 15V306000, sebanyak 85 unit LaFerrari yang dijual di AS tidak memenuhi semua persyaratan keamanan yang sudah ditetapkan oleh NHTSA.
Recall nomor 15V305000 adalah mengenai perbaikan sandaran kepala kursi, dimana sandaran kepala yang digunakan oleh kursi dengan kode L32 dianggap kurang maksimal menyerap benturan saat terjadi kecelakaan.
Oleh sebab itu, NHTSA meminta Ferrari mengganti sandaran kepala tersebut secara gratis.
Recall selanjutnya yang bernomor 15V306000 yaitu mengenai sensor tekanan udara pada ban, dimana saat ban kempis, komputer memberi info bahwa mobil tetap dapat dikendarai asalkan kecepatannya tidak lebih dari 80 kilometer per jam.
Menurut NHTSA, ban kempis merupakan sesuatu kejadian yang sangat berbahaya, karena dapat mengganggu kestabilan mobil. Mereka meminta komputer diprogram ulang, agar menampilkan informasi bahwa ban kempis dan pengemudi diminta tidak melanjutkan perjalanan.
