Penjualan Melempem, Gaikindo Kembali Revisi Target

Perakitan mobil Toyota Etios di Karawang
Sumber :
  • VIVAnews/Herdi Muhardi

VIVA.co.id - Lesunya pasar otomotif nasional membuat penjualan kendaraan bermotor roda empat menurun sampai dengan Juli 2015 lalu. Seluruh agen pemegang merek (APM) yang tergabung dalam Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) kembali harus merevisi target yang mereka tetapkan sebelumnya.

Wapres Imbau Produsen Otomotif Manfaatkan Tax Amnesty

Beberapa waktu lalu Gaikindo pernah melakukan revisi target. Di akhir 2014 lalu, Gaikindo menyebutkan bahwa target penjualan untuk kendaraan roda empat adalah 1,2 juta unit. Lalu, beberapa waktu lalu, target tersebut direvisi menjadi 1 hingga 1,1 juta unit.

Baca juga:

Belum Lama Meluncur, Penjualan Calya Sudah Salip Agya

Kini, Gaikindo kembali merevisi target penjualan. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua Umum Gaikindo, Sudirman MR.

"Melihat penjualan dari Januari sampai dengan Juli ini, kita baru bisa mencapai 581 ribu," ungkap Sudirman, Kamis 13 Agustus 2015.

JK Bangga Penjualan Mobil Capai Satu Juta Unit per Tahun

Menurut prediksinya, sampai dengan akhir tahun, penjualan hanya akan bertambah 390 ribu unit saja.

"Hampir semua pengurus menetapkan, sisa empat bulan (Agustus-November) diprediksi masing-masing bulannya 80 ribu, jadi total nya 320 ribu. Ditambah Desember hari kerjanya pendek, jadi 70 ribu. Total jadi 390 ribu. Kalau 580 tambah 390, perkiraan hanya 970 juta," tambahnya.

Hal tersebut membuat Gaikindo kembali merevisi target penjualan mobil, menjadi 950 ribu sampai satu juta, hingga Desember 2015.

"Karena kita melihat pasar dari Januari hingga Juli, dan untuk minggu pertama Agustus itu hampir melempem, tidak ada pergerakan," ungkapnya.

Baca juga:

Meski demikian, revisi target penjualan tersebut belum mempertimbangkan pengaruh dolar, yang masih berada di atas Rp13.500. Gaikindo hanya merevisi target dengan mempertimbangkan kondisi pasar saat ini.

"Hingga saat ini, kita belum bisa memprediksi untuk hal tersebut (nila tukar rupiah). Prediksi kita tadi ada 80 ribu per bulan, prediksi exchange rate-nya di angka Rp 13.300 seperti yang kemarin," kata dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya