Sumber :
- automobilmag
VIVA.co.id
- Raksasa produsen otomotif asal Jerman Volkswagen mengumumkan
recall
atau penarikan kembali terhadap beberapa tipe mobil yang diproduksinya. Ada 420 ribu unit mobil ditarik akibat masalah pada kabel airbag
.
Baca Juga :
VW Indonesia Tebar Promo di IIMS 2016, Apa Saja?
Seperti dilansir, Detroitnews, Minggu, 16 Agustus 2015, masalah tersebut pertama kali dilaporkan pada tahun 2011. Namun Volkswagen hanya melakukan penyelidikan internal dan menyatakan bahwa tingkat masalah tersebut masih terlalu rendah sehingga tidak perlu adanya penarikan kembali secara formal dan besar-besaran.
Dalam keterangan resminya, Volkswagen menjelaskan, kotoran yang menumpuk adalah penyebab utama kemacetan per yang terhubung dengan airbag yang terdapat di lingkar kemudi. Bila kotoran tersebut dibiarkan terlalu lama mengendap, maka hal tersebut dapat merusak kabel dan menyebabkan airbag gagal mengembang saat terjadi benturan, dalam beberapa kasus hal itu terjadi.
Adanya recall airbag yang melanda sejumlah pabrikan otomotif membuat otoritas keselamatan kendaraan, National Highway Traffic Safety Administration, akhirnya terlibat dalam investigasi terkait masalah airbag ini. Salah satunya pada kendaraan Volkswagen. Otoritas itu kemudian mendesak pihak Volkswagen itu mengumumkan recall.
Dalam dokumen recall, disebutkan hilangnya arus listrik pada airbag yang terdapat di setir mobil menyebabkan airbag gagal mengembang saat terjadinya kecelakaan. Hal tersebut sangat berbahaya dan dapat meningkatkan risiko cedera bagi pengendara.
Beberapa model mobil yang terkena recall, yakni CC, Passat dan Tiguan model 2010-2014; Eos dan Jetta 2010-2013; Golf dan GTI 2011-2014 serta Jetta Sportwagen 2011-2013.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Seperti dilansir, Detroitnews, Minggu, 16 Agustus 2015, masalah tersebut pertama kali dilaporkan pada tahun 2011. Namun Volkswagen hanya melakukan penyelidikan internal dan menyatakan bahwa tingkat masalah tersebut masih terlalu rendah sehingga tidak perlu adanya penarikan kembali secara formal dan besar-besaran.