BMW 'Sulap' Mobil MPV Jadi SUV

BMW X1.
Sumber :
  • Dok: BMW

VIVA.co.id - Meski mendapat beberapa cibiran dari para kritikus otomotif, namun hal itu tidak menyurutkan niat BMW untuk terus menghadirkan mobil dengan mesin berpenggerak roda depan.

BMW i8 Akhirnya Dijual Rp3,5 Miliar

Setelah beberapa waktu lalu resmi mengenalkan mobil multi purpose vehicle (MPV) pertama yang memakai gerak roda depan, yakni 2 Series Active Tourer, kini BMW kembali menghadirkan penggerak yang sama pada mobil jenis sport utility vehicle (SUV) mereka, yaitu BMW X1.

Peluncuran generasi terbaru X1 ini dilakukan pada ajang Frankfurt Auto Show 2015, yang saat ini tengah berlangsung di Jerman. Dilansir dari Autoevolution, Rabu 16 September 2015, X1 menggunakan rancang bangun yang sama seperti Active Tourer dan MINI lima pintu, yakni Untere Klasse (UKL) platform.

Orang Kaya, Siap-siap Anda Kedatangan Mobil Spesial dari BMW

Hanya saja, bila Active Tourer memakai UKL versi 1, X1 menggunakan versi satu tingkat lebih tinggi, UKL 2. Meski demikian, desain eksteriornya dibuat berbeda dengan Active Tourer.

Hal ini terlihat dari desain lampu depan X1 anyar yang terpisah dari grille berbentuk ginjal khas BMW. Selain itu, bentuk X1 juga lebih kekar dan sporty, sesuai dengan konsep SUV yang diusungnya.

Baru Meluncur di RI, Sedan Rp2 Miliar BMW Banjir Pesanan

Masuk ke dalam kabin, maka kita akan menemukan desain yang sama seperti Active Tourer, mulai dari bentuk dasbor hingga kemewahan interiornya. Nilai ergonomis yang tinggi pada Active Tourer juga bsia dirasakan pada X1 terbaru ini.

Mesin Active Tourer juga digunakan sebagai penggerak mobil ini, yaitu tiga silinder berkapasitas 1.500cc. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 136 daya kuda dan torsi 220 Newton meter.

Untuk wilayah tertentu seperti Eropa dan Amerika Serikat, BMW juga menyediakan pilihan mesin sempat silinder berkapasitas 2.000cc dengan dua model bahan bakar, bensin, dan diesel.

Meski calon konsumen sudah bisa melakukan pemesanan, namun mobil yang dijual dengan harga US$34.800, atau setara dengan Rp478 juta, ini baru akan dikirim menjelang akhir 2015. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya