Alasan Datsun Masih 'Haramkan' Sedan Masuk Indonesia

Head of Datsun Indonesia Indriani Hadiwidjaja
Sumber :
  • Datsun

VIVA.co.id - Tahun depan, Datsun Indonesia  bakal menghadirkan senjata terbarunya untuk pasar otomotif nasional. Kabarnya, produk terbaru dari Datsun yang bakal mengaspal merupakan model Crossover atau SUV (Sport Utility Vehicle).

Di samping itu, ada segmen yang rupanya tak akan dijamah Datsun Indonesia, yakni jenis sedan. Hal itupun disampaikan Head of Datsun Indonesia, Indriani Hadiwidjaja, saat ditemui usai acara Kick Off Datsun Rising Challenger 2 di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa 13 Oktober 2015.

"Alasan Datsun memilih mobil jenis MPV (Datsun Go+ Panca) itu karena sebagai produk pertama kita terutama di Indonesia. Karena produk pertama (di Indonesia) paling besar adalah MPV, pasar kedua SUV, lalu hatchback dan terakhir sedan,” ungkap Indriani.

Wanita yang akrab disapa Indri ini juga mengakui bahwa pasar sedan di Indonesia sangatlah kecil. Oleh karena itu, lanjut Indri, Datsun berusaha mencari pasar paling besar.

"Dan sedan tidak masuk dalam hitungan kita. Tidak ada rencana,” kata Indri.

JK Bangga Penjualan Mobil Capai Satu Juta Unit per Tahun

Hal serupa juga diungkapkan Vice President Global Head of Datsun, Vincent Cobee. Menurut Cobee, Datsun tidak akan memasukkan sedan ke Indonesia, karena banyak kendala. Salah satunya tren menurun.

“Sedan sudah tergantikan dengan crossover. Pasar sedan sudah mengecil di Indonesia,” kata Vincent.

Sekedar informasi, jika di Indonesia Datsun menghadirkan model MPV seperti Datsun Go+ Panca dan model hatchback yang disebut Datsun Go.

Maka, di beberapa negara segmen sedan cenderung lebih banyak diburu, salah satunya di Negeri Tirai Besi, Rusia. Hal itu pula yang membuat Datsun Rusia pada April lalu telah meluncurkan sedan murahnya yang disebut Datsun on-DO.

Datsun on-DO memiliki dimensi dengan panjang 4.337 mm, lebar 1.700 mm dan tinggi 1.500 mm. Mobil ini disebut memiliki kapasitas penyimpanan yang mampu memuat hingga 530 liter. (one)

Wakil Presiden Jusuf Kalla

Wapres Imbau Produsen Otomotif Manfaatkan Tax Amnesty

Pemerintah tidak akan membocorkan rahasia perusahaan.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016