- Capture Youtube.
VIVA.co.id - New Car Assessment Program Southeast Asean Countries (ASEAN NCAP) beberapa waktu lalu melakukan uji tabrak pada tiga mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) yang dibuat di Indonesia, yaitu Toyota Agya, Daihatsu Ayla dan Datsun Go.
Namun, dari ketiga LCGC ini, Datsun Go rupanya mendapatkan hasil rendah. Sebab, dalam pengetesan, mobil hatchback-nya itu hanya diganjar dua bintang, sementara Agya dan Ayla empat bintang.
Hal ini membuat Global Head of Datsun, Vincent Cobee, angkat bicara. Menurut Cobee, dalam mengembangkan sebuah mobil, Datsun telah menyesuaikan dengan aspek keselamatan, mulai dari jarak pengereman, visibilitas, penerangan dan jarak aman posisi berkendara.
Adapun menurut Cobee, meski tidak tahu pasti data kecelakaan di Indonesia selama satu tahun, namun bila terjadi 50 ribu kecelakaan, 75 persen dari itu tidak meninggal di dalam mobil, akan tetapi, hanya mencapai 25 persen.
Lantas, berapa di antaranya yang meninggal dari tabrakan depan? “Jawabannya sedikit. Banyak yang meninggal karena infrastruktur yang buruk, kondisi mobil jelek, skill mengemudi yang jelek, dan manajemen lalu lintas yang kacau, atau visibilitas yang berkurang seperti mengantuk,” ungkap Cobee kepada wartawan, Selasa, 13 Oktober 2015.
Cobee menyatakan, keselamatan berkendara adalah fundamental subjektif. Akan tetapi, kata Cobee, tidak ada orang yang menginginkan keluarganya tewas di dalam mobil.
Menurutnya, keselamatan berkendara tidak hanya dilihat dari perspektif sebuah kendaraan, melainkan beberapa faktor yang harus diperhatikan, mulai dari kemampuan berkendara, infrastruktur dan manajemen lalu lintas.
Namun Cobee menyarankan, saat menjual sebuah mobil ada baiknya seperti yang dilakukan pada diler Datsun di Afrika Selatan, dimana salah satu diler menyediakan simulator mengemudi.
“Keselamatan itu bukan marketing. Anda akan sangat jarang mendengar saya berbicara menggabungkan keselamatan berkendara dengan marketing. Saya mengembangkan mobil, saya tidak mau ada orang meninggal di mobil itu,” ujarnya.
“Saya juga orang yang bertanggung jawab, ketika saya mendapatkan 100 masalah, saya menyelesaikan 100 masalah itu. Saya tidak menyelesaikan 0,5 masalah lalu membuat kampanye marketing untuk keluar dari itu."
(mus)
Intip Penampakan Mobil Baru Datsun di GIIAS 2016
Datsun memboyong mobil konsep Go-Cross.
