Ini Mobil-mobil yang Bakal Laris di Indonesia

Wanita Cantik Pemanis Pameran IIMS 2014
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Penghujung tahun tak lama lagi akan tiba. Berbagai persiapan pun digenjot para pelaku usaha agar kuku bisnisnya tetap kuat mencengkram. Solusi jitu terbaik yakni mempersiapkan produk baru yang masih diminati pasaran, tak terkecuali yang dilakukan para pelakon usaha di dunia otomotif.

Pertanyaannya, mobil jenis apa yang akan laris tahun depan di Indonesia? Sejumlah pihak pun terus mulai berasumsi, termasuk di antaranya Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), asosiasi yang menaungi banyak Agen Pemegang Merek kendaraan roda empat di Tanah Air.

Menurut Ketua I Gaikindo, Jongkie D Sugiarto, mobil yang masih akan laris manis pada tahun depan didominasi jenis Multi Purpose Vehicle (MPV). Ini mengingat Indonesia jadi basis produksi kendaraan multiguna tersebut.

"Terlebih banyak orang Indonesia yang menyukai MPV karena lega dan bisa mengangkut banyak orang. Selain itu, harga MPV lebih terjangkau, beda dengan SUV (Sport Utility Vehicle) dan sedan," kata Jongkie kepada VIVA.co.id.

Meski saat ini banyak pabrikan telah menghadirkan beragam SUV dan di masa akan datang, pasarnya masih tak sebanyak MPV. Mobil dengan genre SUV dan sedan diketahui banyak berkapasitas mesin 1.500-2.000cc, tetapi pemerintah melakukan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) terhadap mobil jenis tersebut, sehingga peminatnya kurang moncer ketimbang MPV.

JK Bangga Penjualan Mobil Capai Satu Juta Unit per Tahun

"Kami kemarin baru bertemu dengan Pak Presiden, kami sudah sampaikan permintaan kami agar SUV dan Sedan disamakan (subsidi) dengan MPV, biar laris juga. Ditambah lagi, di dunia, permintaan SUV dan Sedan tinggi, kita juga bisa jadikan Indonesia basis produksi," katanya.

Selain MPV, pasar mobil yang akan bersinar tahun depan diprediksi akan menjadi panggung milik mobil murah ramah lingkungan alias Low Cost and Green Car (LCGC). Jongkie mengatakan, segmentasi pasar otomotif nasional mulai terjadi pergeseran sejak diproduksi dan dipasarkannya LCGC.

"Meski MPV masih diminati, tetapi pasarnya tergerus karena akan terjadi shifting ke LCGC," tuturnya.

Pengamat Otomotif Soehari Sargo juga menyatakan, MPV masih akan terus mendominasi pasar mobil penumpang di Tanah Air. Namun, ada sejumlah peningkatan penjualan pada beberapa segmen mobil, seperti SUV.

“Peta tren mobil tahun depan masih tidak berubah, masih di segmen MPV yang paling laris. Karena kita melihat gaya hidup orang Indonesia saat ini yang masih gemar pergi dengan sanak saudara (keluarga besar),” kata Suhari Sargo kepada VIVA.co.id.

Terdapat pilihan mobil di segmen lain, seperti SUV, LCGC dan sedan. Namun, diungkapkan Suhari masih belum mampu menggeser tren MPV sampai tahun depan.

“Apabila kita melihat dari kemampuan yang dimiliki masyarakat secara total, paling memungkinkan bila tren mobil tahun depan masih dipegang oleh MPV, meskipun ada pilihan di segmen lainnya. Kedua ditempati SUV, lalu sedan, dan LCGC,” katanya.

Menurutnya, MPV yang masih akan laris penjualannya yakni Low MPV yang memiliki ciri mesin di bawah 1.500cc, lalu Medium MPV antara 1.500-1.800cc, dan Upper MPV yang mesinnya di atas 1.800cc.

"Kalau sedan ke depan masih akan tetap, tidak berpengaruh karena pasarnya masih sama. Jadi tidak menurun, tapi juga tidak naik," kata dia.

Tips Sukses Bisnis Pencucian Mobil dan Motor
Wakil Presiden Jusuf Kalla

Wapres Imbau Produsen Otomotif Manfaatkan Tax Amnesty

Pemerintah tidak akan membocorkan rahasia perusahaan.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016