Sumber :
- www.lamborghini.com
VIVA.co.id
- Meski lakon debut belum dilakukan, namun Lamborghini sudah sesumbar dengan mobil terbaru yang tengah dipersiapkannya. Mobil tersebut yakni
Sport Utiity Vehicle
(SUV) Urus.
Menurut Kepala R & D Lamborghini, Maurizio Reggiani, ia bahkan membuat janji besar terhadap Urus. Kata dia, Lamborghini Urus akan menjadi SUV tercepat di planet bumi. Demikian dilansir Shiftinggears
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Pengemudi Lamborghini Maut Ingin Jadi Wali Kota
Menurut Kepala R & D Lamborghini, Maurizio Reggiani, ia bahkan membuat janji besar terhadap Urus. Kata dia, Lamborghini Urus akan menjadi SUV tercepat di planet bumi. Demikian dilansir Shiftinggears
, Senin, 28 Desember 2015.
Urus sedianya akan dibekali dengan mesin mesin V8 twin turbo 4.0 liter. Dengan mesin tersebut, tentu Urus dapat mengalahkan kekuatan Bentley Bentayga, bahkan Porsche Cayenne Turbo S dan BMW X6 M. Lamborghini mengklaim, Urus dapat berakselerasi dari 0-100 kilometer per jam dalam waktu kurang dari empat detik.
Sejauh ini, purwarupa Urus telah menjalani serangkaian uji coba. Terakhir, bahkan dicoba di jalur
off-road
berat di Timur Tengah.
Reggiani menyatakan, Urus merupakan masa depan Lamborghini dan diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan mereka dari 2.530 unit, tahun lalu, sampai angka 6.000 unit. Lakon debut Urus sendiri sedianya baru akan dilakukan di ajang Geneva Motor Show 2018 mendatang.
Sementara itu,
Chief Executive Officer
(CEO) Lamborghini, Stephan Winkelmann mengatakan, mesin SUV itu tidak akan digunakan di model lain seperti Lamborghini Aventador atau Huracan. Ditegaskan, mesin V8 tersebut hanya ditakdirkan untuk SUV Urus. Artinya, Huracan atau Aventador tak akan menggunakan mesin itu.
Sementara Lamborghini Huracan tetap akan menggunakan mesin V10 naturally aspirated dan Aventador dengan mesin V12. Kedua mesin itu juga tak akan digunakan di model Urus.
Winkelmann mengatakan, perusahaan telah membahas potensi penggunaan mesin V8 pada model lainnya. Tapi, usul itu ditolak karena bertentangan dengan prinsip Lamborghini yaitu satu mobil, satu jenis mesin.
"Pada mobil
supersport
, kami yakin bahwa pilihan yang kami buat dengan mesin
naturally aspirated
masih tepat. Kami tidak mengatakan bahwa mesin masa depan tidak akan mengalahkan apa yang kami miliki. Kami mengatakan, selama tidak ada yang lebih baik, terutama pada
rev
rendah atau dalam hal suara yang dimiliki V10 dan V12, kami tetap berpegang pada mereka," kata Winkelmann seperti dilansir
Autocar
.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
, Senin, 28 Desember 2015.
