Alasan Kenapa Mobil di Indonesia Setirnya Ada di Kanan

Kabin Grand New Avanza.
Sumber :
  • Foto: VIVA.co.id/Rendra Saputra

VIVA.co.id - Kendaraan di dunia saat ini memiliki dua sistem kemudi alias setir. Yakni, left-driving dan right-driving. Left-driving adalah sistem berkendara dimana pengemudi menggunakan lajur kiri jalan untuk berkendara, hal ini mengharuskan posisi setir atau kemudi berada di sebelah kanan.

Sementara right-driving adalah sistem dimana pengemudi menggunakan lajur kanan untuk berkendara yang mengharuskan posisi setir atau kemudi berada di sebelah kiri.

Contoh negara yang menganut sistem left-driving adalah Jepang dan Australia. Sedangkan negara yang menganut right-driving adalah mayoritas negara bagian USA dan Tiongkok. Indonesia adalah salah satu negara yang menganut sistem left-driving.

Sistem left-driving diterapkan di Indonesia melalui banyak pertimbangan dan perhitungan. Berikut ini beberapa alasan mengapa Indonesia memiliki sistem left-driving, seperti dilansir situs resmi Toyota, Jumat 15 Januari 2016.

Pada umumnya, dahulu mobil-mobil yang beredar dan dijual di Indonesia kebanyakan buatan Jepang. Meskipun, mobil-mobil buatan Eropa juga ikut masuk ke pasar otomotif Tanah Air. Namun, mobil buatan Eropa kurang diminati di pasaran Indonesia.

Masyarakat Indonesia justru lebih jatuh hati dengan mobil-mobil Jepang, dengan beragam alasan, seperti harga yang terjangkau, dan irit bahan bakar. Termasuk ukuran mobil karena postur warga Indonesia kurang lebih sama dengan masyarakat Jepang. Atas dasar inilah, kemudian diterapkan pada seluruh mobil yang dieskpor ke Indonesia.

JK Bangga Penjualan Mobil Capai Satu Juta Unit per Tahun

Meskipun seperti kita tahu, seiring berkembangnya zaman, Jepang juga membuat mobil-mobil dengan setir kiri untuk sejumlah negara di Eropa, untuk menancapkan kuku bisnisnya di sana.

Wakil Presiden Jusuf Kalla

Wapres Imbau Produsen Otomotif Manfaatkan Tax Amnesty

Pemerintah tidak akan membocorkan rahasia perusahaan.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016