Calya-Sigra Muncul, Pedagang Mobil Bekas Mengeluh

Ilustrasi mobil di parkir di rumah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yasin Fadilah

VIVA.co.id - Pasca lebaran, penjualan mobil bekas mulai terlihat menurun. Dari beberapa pedagang mobil bekas yang ditemui VIVA.co.id, rata-rata mereka mengeluh soal jumlah calon konsumen yang datang.

Jika Tak Ada Ganjil Genap, Penjualan Mobil Bekas Jadi Cerita Sedih

Marketing Bambu Kuning Motor di bilangan Cipinang, Fadli menjelaskan, tren pembelian mobil bekas pasca lebaran kemarin semakin hari semakin menurun.

"Sekarang setelah lebaran memang turun. Turunnya hampir 20 persen dari tahun yang lalu. Tapi, sebelum lebaran sempat mengalami kenaikan," kata Fadli saat berbincang dengan VIVA.co.id.

Kurang Jago Nanjak, Ini Kata Komunitas Toyota Calya Indonesia

Menurutnya, selain faktor ekonomi yang sedang surut, penurunan transaksi mobil bekas diakibatkan oleh makin banyaknya produk baru yang ditawarkan produsen mobil dengan harga terjangkau.

"Efeknya ini karena mobil baru juga. Kan ada Calya sama Sigra, mobil murah dan terjangkau. Memang tidak terlalu signifikan, tapi cukup berpengaruh kepada konsumen," ujarnya.

Membangun Indonesia Ala Komunitas Toyota Calya

Selain itu, penurunan transaksi mobil bekas juga dipengaruhi oleh kebutuhan masyarakat yang masih menumpuk, sehingga mereka menunda pembelian kendaraan.

"Selain itu, efek masuk sekolah yang berbarengan dengan pasca lebaran. Ini harap-harap cemas, orang lebih memilih memenuhi kebutuhan anaknya dulu untuk sekolah, dibandingkan membeli mobil bekas," ungkapnya.

Ditemui di tempat yang berbeda, penggawa Power Auto di WTC Mangga Dua, Jakarta, Wulan, menyatakan hal yang sama.

"Mulai terpengaruh. Sedikit demi sedikit konsumen mulai berkurang, karena ada mobil baru. Ini untuk mobil pasar Jepang ya. Kalau mobil Eropa tetap sama saja," kata Wulan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya