Pembuatan Mobil Listrik Nasional Terkendala Tiga Hal

Bus Molina.
Sumber :
  • Dok Universitas Indonesia

VIVA.co.id – Universitas Indonesia (UI) beberapa waktu lalu, mengenalkan empat kendaraan bertenaga listrik, yang disebut mobil listrik nasional (Molina). Dengan biaya mencapai Rp13 miliar, Fakultas Teknik UI membuat empat kendaraan listrik yang terdiri satu jenis minibus, dua jenis city car, dan satu bus.

Mobil Listrik Baru BYD Bakal Rilis, Pakai Nama Singa Laut

Dosen pembimbing mobil listrik UI, Ario Sunar Baskoro mengungkapkan, cukup banyak kendala yang dihadapi dalam pembuatan mobil listrik tersebut. Salah satunya, yakni ketersediaan komponen lokal sebagai bahan baku pembuatan.

Beberapa komponen yang saat ini sudah bisa dibuat sendiri, yaitu motor listrik, alat inverter, sistem kendali interface pengemudi, dan karoseri bodi mobil.

Range Rover EV Siap Meluncur, Fitur Berlimpah untuk Semua Medan Jalan

"Yang masih impor misalnya baterai," kata Ario saat berbincang dengan VIVA.co.id di Jakarta, Selasa 4 Oktober 2016.

Menurut Ario, kendala lain yang memakan waktu dalam proses produksi adalah bagaimana mengintegrasikan sistem yang ada. Mengingat, teknologi mobil listrik masih sangat langka di Indonesia.

Konsumen Bisa Jajal Langsung Wuling Cloud EV di PEVS 2024

Itu sebabnya, empat mobil listrik tersebut membutuhkan waktu dua tahun untuk bisa diproduksi. "Komponennya masih harus impor dari Amerika dan China," ujarnya.

Selain itu, infrastruktur pendukung juga belum tersedia dalam jumlah yang memadai. Alhasil, kendaraan berenergi listrik yang dikembangkan tidak bisa digunakan untuk menempuh jarak jauh.

"Sementara itu, untuk kebutuhan di lokasi yang terbatas saja. Mengingat, infrastruktur yang belum memadai, seperti stasiun untuk cas," ungkapnya.

Namun, ia mengaku optimistis, jika nantinya mobil listrik bisa berkembang di Indonesia. Diketahui, mobil Listrik karya Fakultas Teknik UI tersebut, merupakan bagian dari pengembangan Molina, yang disusun 19 Maret 2012 lalu.

Selain UI, pemerintah juga menunjuk Institut Teknologi Surabaya (ITS), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Negeri Solo (UNS), untuk berpartisipasi membuat Molina. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya