Toyota Lepas Semua Saham Mobil Listrik Terlaris di Dunia

Logo Toyota.
Sumber :
  • REUTERS/Yuya Shino

VIVA.co.id – Karena merasa tidak lagi menguntungkan, Toyota akhirnya memutuskan untuk melepas sisa saham yang mereka miliki di perusahaan pembuat mobil listrik terkenal asal Amerika Serikat, yakni Tesla Motors.

Ada yang Aneh dengan Bocah Viral Tabrakkan Chery Omoda E5 di Dalam Mall

Perusahaan otomotif asal Jepang tersebut pada 2010 silam membeli saham Tesla sebesar tiga persen. Dana yang harus mereka kucurkan untuk tiga persen saham itu yakni US$50 juta, atau setara dengan Rp664 miliar.

"Kemitraan pembangunan kami dengan Tesla berakhir beberapa waktu yang lalu. Karena belum ada perkembangan baru di bidang itu, kami memutuskan sudah saatnya menjual saham yang tersisa," kata juru bicara Toyota, Ryo Sakai, dilansir dari Paultan, Senin 5 Juni 2017.

Neta Siap Hadirkan Mobil Baru Rakitan Lokal di Indonesia

Sebelumnya, Toyota telah lebih dulu menjual sebagian besar porsi dari tiga persen tersebut pada 2014 silam. Nilainya 14 kali lipat dari harga belinya, yakni US$700 juta, atau sekitar Rp9,3 triliun. 

Kedua perusahaan tersebut sebelumnya memiliki kemitraan yang saling menguntungkan. Toyota menerima keahlian untuk membantu pengembangan mobil listrik mereka, sementara Tesla mendapat suntikan dana untuk menghindar dari kebangkrutan.

PLN Bakal Sulap 2.000 Tiang Listrik Jadi SPKLU Kendaraan Listrik

Namun kini, departemen mobil listrik Toyota yang dipimpin oleh Presiden Toyota, Akio Toyoda, akhirnya memutuskan mengurangi kebutuhan untuk bermitra dengan Tesla.

Sekadar informasi, Tesla sempat mengalami masa-masa suram saat pertama kali memperkenalkan mobil listrik mereka. Namun kini, produk Model S dan Model 3 mereka menjadi salah satu mobil listrik yang paling banyak dibeli konsumen di seluruh dunia.

SPKLU PLN dari tiang listrik

PLN Sebut Tak Semua Tiang Listrik Bisa Dijadikan SPKLU Kendaraan Listrik, Ini Alasannya

PT PLN (Persero) mengungkapkan uji coba tiang listrik menjadi charging station mobil listrik berbasis baterai. Tetapi, PLN menyatakan tak semua bisa jadi SPKLU karena ini

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024