- BBC
VIVA.co.id – Pabrikan mobil kondang Swedia, Volvo, kini terus mengembangkan teknologi self-driving atau autonmous. Salah satunya dengan menghadirkan sistem Large Animal Detection guna mendeteksi berbagai hewan yang menyeberang di depannya.
Sistem yang kini telah ditanamkan pada dua model kendaraan Volvo yakni S90 dan XC90 ini dapat membaca pergerakan beberapa binatang seperti rusa, elk hingga karibu. Sistem ini akan merespons dengan membuat mobil secara otomatis melakukan pengereman.
Namun baru-baru ini terungkap jika sistem ini ternyata masih punya kelemahan. Pasalnya, sistem Large Animal Detection ini masih dibuat bingung saat kanguru yang menyeberang di jalanan. Hal itu dikarenakan cara berjalan kanguru yang melompat-lompat.
"Kami perhatikan, saat kanguru melompat setengah terbang sistem membaca objek masih jauh, namun saat kaki mendarat tiba-tiba objek terlihat dekat," kata manajer teknik Volvo Australia, David Pickett kepada ABC, Jumat, 30 Juni 2017.
Meski masih menyisakan 'cacat', namun Pickett menegaskan bahwa hal itu tidak akan mengganggu peluncuran dua mobil ini di Australia.
Menurut Asosiasi Motor dan Mobil Australia, peristiwa binatang menyeberang termasuk Kanguru menjadi pemicu utama kecelakaan. Bahkan angkanya mencapai 80 persen. Dan dari data asuransi, Kanguru menjadi yang terbanyak menyebabkan kecelakaan.
Video Innova Zenix Hybrid Tak Kuat Nanjak Jadi Sorotan Warganet
Dalam video yang diunggah terlihat Innova Zenix Hybrid berkelir hitam itu berupaya melewati tanjakan di kawasan Dieng, Jawa Tengah.
