- Motortrend
VIVA.co.id – Pemerintah sampai saat ini belum merampungkan aturan mobil bertenaga listrik atau kombinasi mesin bensin alias hibrida.
Atas dasar itu, maka beberapa agen pemegang merek, salah satunya PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI), enggan menjual mobil bertenaga listrik di Tanah Air.
Padahal, secara global pabrikan mobil asal Korea Selatan ini telah melahirkan sedan Sonata terbaru dengan pilihan mesin hibrida, dan sudah dijual sejak awal tahun ini.
Bukan hanya kebijakan pemerintah saja yang menjadi tolak ukur HMI, namun juga pasar sedan di Indonesia yang dianggap tidak menjanjikan.
“Belum (menghadirkan Sonata baru). Karena, pangsa pasar sedan kecil sekali di Indonesia. Bahkan, saya ingat pertama kali saya masuk dunia otomotif 20 tahun yang lalu, sedan itu masih sekitar 10 persen. Sekarang hanya satu persen, dan itu semua merek,” ujar Presiden Direktur HMI, Mukiat Sutikno, di Jakarta Selatan, Senin 17 Juli 2017.
Menurut Mukiat, pangsa pasar sedan di Indonesia belum besar dan kembali normal seperti dahulu. Hal itu yang membuat Sonata sampai saat ini tidak diberikan penyegaran.
“(Itu alasan) kenapa Sonata Hybrid belum kami kenalkan. Penyegaran sedikit pun tidak akan ada,” tuturnya.
Padahal secara spesifikasi, sedan racikan negeri Ginseng ini cukup mumpuni, berkat mesin bensin 2.000 cc empat silinder yang digunakan. Tenaga yang dihasilkan mencapai 154 daya kuda, belum termasuk tambahan 67 daya kuda dari motor listriknya. (mus)
