- VIVA.co.id/Dian Tami
VIVA.co.id – Mitsubishi Xpander merupakan mobil low multy purpose vehicle (MPV) terbaru yang tengah ramai jadi perbincangan publik. Tak cuma sekadar diperbincangkan, namun surat pemesanan kendaraan (SPK) yang telah dicatat Mitsubishi sudah mencapai 7 ribuan unit. Angka itu didapat hanya dalam kurun waktu 10 hari usai debut perdananya di ajang pameran GIIAS 2017.
Namun tentu ada yang mempertanyakan bagaimana ketangguhan mobil bercita rasa sport utility vehicle (SUV) itu soal keamanan. Termasuk soal apakah Xpander sudah diuji tabrak, dan bagaimana hasilnya?
Meski belum dipublikasi secara terperinci, namun Mitsubishi Indonesia mengaku jika Xpander telah melakukan uji tabrak. Namun tak jelas bagaimana rincian lebih lanjut.
Hal itu dipastikan Head of Sales and Marketing Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Imam Choeru Cahya, saat dikonfirmasi VIVA.co.id. "Pastinya sudah," kata Imam dihubungi, Rabu 23 Agustus 2017.
Namun sayangnya Imam masih menutup rapat-rapat keran informasi soal tes tabrak itu. Dia hanya mengklaim, uji tabrak Xpander sudah sesuai dengan apa yang diharapkan Mitsubishi. "Hasilnya sudah sesuai dengan principal standarisasi," lanjut Imam.
Pernyataan ini melengkapi apa yang pernah disampaikan Chief Product Specialist Product Strategy Division Mitsubishi Motors Corporation Takaaki Kishi di Jakarta, beberapa waktu lalu. Kata Kishi saat itu, uji tabrak sudah dilakukan di kalangan internal Mitsubishi dan menyertakan ASEAN NCAP (New Car Assessment Program). Uji tabrak, kata dia, dilakukan di fasilitas riset dan pengembangan milik Mitsubishi di Okazaki, Aichi, Jepang.
Namun dia juga tak menyebut berapa bintang yang didapat Xpander. VIVA.co.id juga terus mengunjungi situs ASEAN NCAP. Namun hingga kini mereka belum mengumumkan hasil uji tabrak dari Xpander.
