- Autoblog
VIVA.co.id – Toyota Camry generasi terbaru sudah diproduksi massal di Amerika Serikat (AS). Sedan kelas premium ini dibangun dengan platform baru yang sama seperti C-HR dan Prius yakni Toyota New Global Architecture (TNGA).
Namun mengingat pajak sedan yang belum rampung di Indonesia, PT Toyota Astra Motor (TAM) tampak masih ‘malas’ memboyong sedan kelas premium ini dalam waktu dekat ini. Tapi, pihaknya tetap melakukan studi untuk memastikan beberapa produk-produk baru sebelum masuk Tanah Air.
“Jadi semua kendaraan (baru) kita selalu review, kita selalu berusaha melakukan perbaikan-perbaikan untuk kebutuhan di Indonesia. Kalau sudah ada kepastian, contoh Camry pertanyaannya nanti kalau ada kepastian informasi pasti kita sampaikan,” kata Henry Tanoto, Vice President Director TAM kepada VIVA.co.id.
Menurutnya, saat ini tidak ada komentar yang spesifik soal Camry terbaru. Kata dia, yang jelas Toyota selalu berkomitmen untuk memberikan produk-produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
“Jadi kita setiap hari itu penuh dengan kegiatan-kegiatan, bagaimana kita bisa mengembangkan produk-produk kita kedepannya,” katanya.
Sementara menurut, Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager TAM saat dihubungi VIVA.co.id, Toyota Indonesia tidak mungkin ikut produk luar negeri. Kata dia, tergantung kebijakan pemerintah di masing-masing negara.
“Jadi misalnya ada produk baru di Thailand belum tentu Indonesia ada juga, apa lagi dengan Amerika (Camry baru). Penggunaan platform juga disesuaikan dengan kondisi masing-masing negara, jadi bisa saja kita pakai TNGA suatu saat nanti,” katanya.
Seperti diketahui, sedan pesaing Honda Accord ini kabarnya masih memiliki dimensi yang sama dari sebelumnya dengan panjang 4.859 mm dan tinggi 1.440 mm. Performa, Camry baru ini ditawarkan dua pilihan mesin, hybrid 2.500cc dengan output 206 daya kuda dan mesin bensin V6 3.500 cc menghasilkan tenaga 301 daya kuda.
