- VIVA.co.id/Hadi Suprapto
VIVA – Sebagai produsen mobil terbesar di Tanah Air, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia atau TMMIN terus menggenjot ekspor produk ke luar negeri. Pada periode Januari-Oktober 2017, pabrikan ini telah mengekspor sekitar 180 ribu unit.
Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono mengatakan, mengekspor mobil produksi dalam negeri ke negara lain tidak mudah. Hal ini karena banyak negara yang mengembangkan industri otomotifnya sendiri.
"Sekarang tantangan ekspor banyak. Masing-masing negara mau mengembangkan industri sendiri-sendiri," kata Warih saat ditemui di Jakarta.
Dengan fakta tersebut, menurut dia tak ada target khusus perihal ekspor mobil Toyota. Untuk tahun depan, jumlah unit yang diekspor diprediksi tidak jauh berbeda dari saat ini.
"Tahun ini kan 180 ribuan. Tahun depan levelnya masih sama," tuturnya.
Meski target pengiriman mobil Toyota ke luar negeri tak berubah, namun secara pangsa pasar ada penambahan. Beberapa negara yang menjadi bidikan TMMIN pada tahun depan yakni Laos, Myanmar dan Afrika Utara.
"Untuk pasar Australia, kami sudah ke sana, tapi belum ekspor. Pasar Australia itu unik, sama seperti pasar Eropa. Seperti pengaturan emisi, keamanan dan lain-lain. Produk perlu kami tune up dulu, perlu waktu untuk itu (menembus pasar Australia)," kata dia.