Mercedes-Benz S400 Bermasalah, Konsumen Kecewa

Ilustrasi mobil berwarna hitam
Sumber :
  • ndtvimg.com

VIVA – Pelayanan Mercedes-Benz Ditributor Indonesia saat ini dipertanyakan oleh konsumennya. Putra E Pudjihartono, pemilik Mercedes-Benz S400 lansiran 2015 itu sangat kecewa dengan pelayanan Mercedes-Benz Indonesia.

Kronologi Tabrakan Transjakarta Vs Mercedes Benz di Jaksel

Hal tersebut diungkapkan ketika S400 miliknya ini mengalami berbagai masalah. Seperti lampu depan yang berkabut saat umur mobil masih muda, perubahan spooring yang membuat ban depan dalam jangka waktu satu tahun sudah habis, dan arm rest yang melembung.

"Waktu kaca lampu depan berembun, sekitar 2015 dan awalnya saya di permainkan dengan diler karena menurutnya hal tersebut tidak mungkin terjadi pada S400 yang dibawa utuh dari Jerman. Tapi, pada akhirnya diganti juga karena masih warranty,” kata Putra kepada VIVA, Selasa 2 Januari 2017.

Mercedes-Benz Punya Sejarah Unik yang Jarang Diketahui Orang

Permasalahn tidak berhenti sampai di situ, ketika dirinya meminta diler bertanggung jawab dengan botaknya kedua ban depan di bagian dalam, karena jangka waktu pemakaian masih satu tahun, dirinya pun kembali berseteru dengan diler.

Kata dia, diler tidak percaya jika mobil sekelas S400 spooring bisa berubah yang membuat ban depan habis di bagian dalammnya. "Iya sampai kawatnya kelihatan dan itu belum ada dua tahun, berarti ada yang salah, tapi Mercedes-Benz tidak mau tangguh jawab,” tuturnya.

Kaget Lihat Angka Penjualan Mobil SUV Mewah Ini

Maka dari itu, pengusaha asal Surabaya ini pun akhirnya mengganti ban sendiri dan bengkel Mercedes-Benz di Kedaung Satrya Motor hanya memeriksa spooringn saja. Dia menduga, inspeksi prapengiriman tidak dilakukan dengan benar, maka dengan mudah ban bisa rusak.

"Kalau sekarang, mobil masih di bengkel, karena saya mau benar seutuhnya, mulai spooring, arm rest yang mengembang, hingga spareparts yang perlu betulkan diler beres," tuturnya.

Sekarang mobilnya sudah tiga bulan di bengkel. Karena Putra penasaran, pada 23 Desember dia menghubungi bengkel dan ternyata belum selesai.

"Kata orang bengkel Kedaung belum bisa diambil,” katanya.

Beda pernyataan

Dennis Kadaruskan, Department Manager Public Relations Mercedes-Benz Indonesia mengatakan, mobil ini telah terdaftar sejak Desember 2014, usia mobil ini tiga tahun jadi kalau dibilang mobil baru iya. Sekarang sudah 2017, berarti tiga tahun kemudian dengan kilometer 30.000 lebih.

“Keluhannya lampu depan berkabut, dan itu sudah ditangani oleh diler di Surabaya. Arm rest sedang ditangani juga, kalau roda depan di bulan Maret 2017 dan sudah dapat solusi. Karena di Maret-April ada komplain, dan Mei sudah beres. Pokoknya semua sudah ditangani,” katanya.

Untuk garansi, Mercedes-Benz Indonesia memberikan tiga tahun mulai dari tanggal pendaftaran kendaraan dan tetap menjamin spareparts dalam kurun waktu itu. 

Katanya, sejak komplain ini Mercedes-Benz Ditributor Indonesia sudah mengganti arm rest dan senderan kepala dan itu sudah di tangani sejak November 2017.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya