- viva.co.id/Jeffry Sudibyo
VIVA – Aston Martin tampaknya benar-benar dapat memanfaatkan popularitas film James Bond. Itu terbukti dengan tingginya angka penjualan mobil mewah yang satu ini. Sepanjang 2017 lalu, penjualan Aston Martin secara global meningkat 58 persen dengan catatan angka 5.117 unit.
Tentu angka penjualan ini menjadi pencapaian mengagumkan. Dan tak dipungkiri melesatnya penjualan Aston Martin tahun ini karena permintaan yang terbilang tinggi di Amerika Utara, Inggris dan China, terutama untuk model DB11 dan S Vanquish.
President and Chief Executive Officer Aston Martin, Andy Palmer, mengatakan, akan terus melakukan perbaikan kinerja untuk semakin mendongkrak popularitas pabrikan mobil asal Inggris ini. Termasuk terus mendongkrak penjualan DB11 dan kendaraan khusus lainnya (limited edition).
“Kinerja penjualan yang kuat ini menunjukkan bahwa rencana transformasi Century II telah membangun momentum bagi kami. Penggantian Vanquish dan produksi Vantage baru berkontribusi terhadap keberlanjutan Aston Martin,” katanya dalam siaran pers yang diiterima VIVA, Senin 8 Januari 2018.
Sebagai informasi, Aston Martin sedang memperluas area pabrik dan terus membangun fasilitasnya di Inggris. Hal tersebut dilakukan, karena demi memenuhi permintaan konsumen untuk model edisi terbatas seperti DB4 GT Continuation.
Selain itu, Aston Martin terus mengembangkan fasilitas produksinya yang baru di Wales yang akan digunakan sebagai basis produksi mobil Sport Utility Vehicle (SUV) pertamanya yang diberi nama DBX pada 2019 mendatang. (one)
Mobil Gak Ada yang Berani Menyalip, dan Kendaraan Rp31 Triliun
Selain itu berita industri otomotif mendapat cobaan juga banyak dibaca di VIVA Otomotif pada Senin 8 Maret 2021,.
