- VIVA/Jeffry Yanto
VIVA – Ada dual hal yang membuat masyarakat terkejut, saat PT Astra Daihatsu Motor meluncurkan All New Terios pada November 2017 lalu.
Yang pertama adalah harga jualnya yang sama dengan versi sebelumnya. Padahal, ubahan yang dilakukan cukup signifikan, mulai dari eksterior, interior hingga penanaman fitur-fitur baru yang lebih canggih.
Hal kedua yakni urusan dapur pacunya. Sebab, mesin yang bersarang di balik kap mesin Terios generasi kedua ini sama dengan Toyota Avanza 1.500 cc dengan kode 2NR-VE dual VVT-i, yang dapat menyemburkan tenaga 102 daya kuda dan torsi 136 Newton meter.
Jika melihat data di atas kertas, tenaga Terios baru lebih kecil ketimbang versi sebelumnya yang mengadopsi mesin berkode 3SZ-VE. Mesin lawas ini lebih berperforma, karena dapat memuntahkan tenaga hingga 107 dk dan torsi maksimum 145 Nm.
Hal itu memunculkan pertanyaan, apakah Terios baru kuat untuk melalui tanjakan curam?
Untuk membuktikannya, VIVA mencobanya di kawasan Sumatera Barat. Mobil pertama yang dicoba yakni varian R Deluxe transmisi matik. Mobil berisikan lima penumpang dengan berat badan yang bervariasi, serta di bagasi belakang penuh barang bawaan.
Jalanan yang penuh tanjakan curam dengan kemiringan sekitar 50-60 derajat dilalui dengan raungan mesin cukup keras. Butuh putaran mesin 3.000-3.500 rotasi per menit, dengan posisi transmisi di D-3.
Namun saat menjajal varian R Deluxe manual, perbedaan langsung terasa. Tanjakan dapat dilalui dengan lebih responsif dengan menggunakan gigi dua.
