Ratusan Motor Kustom Tumpah Ruah di Palembang

Rangkaian Suryanation Motorland 2018 digelar di Palembang.
Sumber :
  • VIVA/Jeffry Yanto

VIVA – Salah satu titik di Kota Palembang, Sumatera Selatan, tepatnya lapangan PTC Mall, Sabtu siang, 13 April 2018, nampak ramai dengan banyaknya motor kustom.

Motor Kustom Terbaik di Kustomfest 2023 Korbankan Tas Mewah Louis Vuitton

Semakin menarik karena motor-motor yang tampil bukanlah kualitas standar, melainkan jauh di atas kustom standar. Selidik punya selidik, rupanya kongkow banyak pemilik motor kustom digelar sebagai bagian dari perlombaan Suryanation Motorland 2018. Palembang tercatat sebagai kota pertama pembuka gelaran tersebut.

Berdasarkan pantauan, motor-motor kustom yang ikut perlombaan kualitasnya memang baik. Hal ini senada dengan pernyataan Suryanation Motorland Committee, Hendyanto.

Kebangkitan Budaya Kustom Otomotif Usai Pandemi Hadir di Garage Life

Kata dia, Palembang memang sengaja dipilih menjadi kota pertama pembukaan Suryanation Battle lantaran salah satunya, kualitas modifikasi para peserta di sana terus meningkat.

"Semakin meningkatnya kualitas motor para peserta yang mendaftarkan karyanya pada acara tahun lalu. Pemenang tahun lalu dari Palembang juga mendapat apresiasi yang tinggi dari juri kami di acara Grand Battle 2017," ujar Hendyanto di Palembang, Sumatera Selatan.

Ini Modifikasi Motor yang Bisa Bikin Pemiliknya Rugi

Ada beberapa kelas yang diperlombakan. Untuk kelas di bawah 250cc, ada chopper-bobber, scrambler-tracker, cafe racer, street cub-choppy cub, hingga sport FFA. Sementara di atas 250cc hanya chopper-bobber, dan scrambler-tracker.

Untuk kelas spesial, ada free for all, classic scooter, matic custom, classic bike dan collaboration concept.

Sama seperti tahun lalu, untuk keluar menjadi pemenang, panitia melibatkan para builder andal untuk dijadikan sebagai juri, seperti Bimo Hendrawan dari bengkel Bimo Custombikes Jakarta, Lulut Wahyudi dari Retro Classic Cycle Yogyakarta dan Indra Pranajaya dari Razzle Dazzle Chopper Works asal Bandung.

"Total peserta hampir 120 motor dan itu datang dari berbagai daerah yang ada di Sumatera Selatan, seperti Bengkulu, dan Jambi," kata Bimo, salah seorang juri kepada VIVA.

Sedangkan model kustom yang paling banyak pesertanya, ada pada scrambler dan tracker. "Scrambler-tracker paling banyak, 22 motor, yang paling signifikan gue lihat itu dibanding tahun sebelumnya (Palembang), ada peningkatan kualitas di mana motor-motor yang hadir tahun ini jauh lebih bagus," ujarnya.

Sebagai informasi, setelah Palembang ajang kompetisi motor kustom ini akan berlanjut ke Medan pada 28 April, Tangerang 12 Mei, Semarang 11 Agustus, Denpasar 25 Agustus, Makassar 8 September dan seri terakhir babak final akan digelar di Surabaya pada 29-30 September 2018.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya