- VIVA.co.id/Jeffry Yanto
VIVA – Meski sudah ada cutting stiker untuk membuat warna kendaraan berbeda dari aslinya, namun teknik pengecatan airbrush masih diminati. Terlebih untuk kendaraan modifikasi yang digunakan dalam kompetisi, bukan sekadar dipakai harian.
Pemilik Tomy Airbrush, Tomy Gunawan mengatakan, sampai sekarang minat pengecatan airbrush masih banyak dan tidak ada penurunan, walaupun sudah ada cutting sticker. Namun, konsumen lebih teliti memilih gambar sebagai temanya.
“Gambar biasanya disesuaikan dengan tema modifikasi. Berbeda dengan zaman dahulu, kalau airbrush gambarnya tidak sesuai dengan tema modifikasi. Kalau sekarang, lebih tematis,” ujarnya kepada VIVA di Jakarta, Rabu 12 September 2018.
Tomy yang juga pendiri Rekor Otomotif Indonesia (ROI) menjelaskan, dengan mengusung gaya street racing, otomatis gambarnya tidak terlalu ramai. Untuk konsep ekstrem, biasanya konsumen memadukan banyak warna dan lebih beragam gambarnya.
“Konsep grafik, gambar atau realis masih diminati. Peminatnya enggak ada penurunan, terbukti sampai hari ini bengkel kami masih banyak pesanan,” tuturnya.
Ia memberi contoh, biasanya untuk cutting sticker atau hanya sekadar ganti warna cat, konsumen umumnya menggunakan mobil untuk beraktivitas sehari-hari.
Motor Kustom Terbaik di Kustomfest 2023 Korbankan Tas Mewah Louis Vuitton
Harley-Davidson dengan roda tiga ini menjadi yang terbaik pada ajang Kustomfest 2023 yang berlangsung di Yogyakarta. Motor tersebu digarap bengkel asal Ciputat, Tanngsel.
