- Dian Tami/VIVA.co.id
VIVA.co.id - Modifikasi kendaraan bermotor biasanya tidak hanya dilakukan pada mesin dan mengganti komponen seperti velg dan shockbreaker, namun juga pada bodi kendaraan, seperti mengubah coraknya.
Proses tersebut biasanya membutuhkan waktu yang cukup panjang dan rumit, karena pihak bengkel harus menggunakan proses airbrush atau cutting sticker untuk mendapat corak yang diinginkan pemilik.
Pada pagelaran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015, desain bodi dengan warna dan corak berbeda dapat dihasilkan dengan teknik baru yang disebut water print.
Salah satu wiraniaga di booth Water Print, Makhfuddyn, mengatakan, bila cat ini dapat diaplikasikan ke segala media. "Besi, kayu, plastik, bisa semuanya. Corak ini terkena panas atau hujan tidak masalah," ungkapnya, Minggu, 30 Agustus 2015.
Makhfuddyn mengungkapkan, proses pemberian corak atau pewarnaan pada media yang diinginkan ini memanfaatkan air sebagai medianya.
“Caranya, lembar corak ditebar hingga melayang di permukaan air sekitar 60 detik. Setelah tidak ada gelembung udara, proses dilanjutkan dengan menyemprotkan cairan activator sebagai perekat pada komponen yang hendak dicat. Lalu komponen dicelupkan ke lembaran water print. Setelah merata, komponen dikeringkan selama 15 menit, dan kemudian dilanjutkan dengan disemprot lapisan pelindung," kata dia.
Harga untuk pewarnaan tersebut dihargai Rp200 per sentimeter persegi. Proses untuk pewarnaan satu bodi motor biasanya membutuhkan waktu selama satu minggu.
“Untuk full satu motor sih beda-beda. Contohnya Vario itu Rp4 juta. Proses untuk satu bodi motor ini satu minggu, karena membutuhkan pengerjaan secara detail,” jelasnya.
