Sumber :
VIVA.co.id
- Rencana Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melarang modifikasi kendaraan bermotor kini tengah menjadi topik hangat. Hal ini juga menarik perhatian dari pakar modifikasi dan custom Indonesia, Lulut Wahyudi.
Sebelumnya, dalam akun resminya, Mabes Polri menyatakan larangan itu akan diterapkan dengan mengacu pada Pasal 277 Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pro-kontra pun bermunculan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Rem Motor Anda Keras, Ini Penyebabnya
Sebelumnya, dalam akun resminya, Mabes Polri menyatakan larangan itu akan diterapkan dengan mengacu pada Pasal 277 Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pro-kontra pun bermunculan.
Menurut Lulut yang telah lama malang melintang di dunia modifikasi dan custom, sebenarnya ia tak keberatan jika aturan mengenai larangan modifikasi itu memang diperketat. Namun ia meminta harus dilakukan dengan
fair.
"Kalau saya percaya, jika itu memang ditujukan untuk kebaikan ya silahkan. Tapi ingat, infrastruktur juga harus dipersiapkan. Harus ada prosedur yang jeas seperti ada rekomendasi bengkel yang boleh melakukan modifikasi atau ada uji dan tes kelayakan," kata Lulut saat dihubungi
VIVA.co.id
.
Lulut menegaskan, boleh saja aturan diperketat namun jangan sampai dengan berdalih pasal itu justru akan mematikan kreativitas anak bangsa. Ia juga mengingatkan bahwa di negara yang lebih maju saja seperti Australia, Jerman dan Amerika Serikat membolehkan modifikasi.
"Tapi memang harus ada panduan untuk memodifikasi serta lisensi. Contohnya, di Australia dan Amerika Serikat ada biro yang memang mengeluarkan panduan dan lisensi tentang modifikasi kendaraan," kata sosok pemilik bengkel Retro Classic Cycles (RCC) ini.
Masih menurut Lulut, Indonesia sendiri juga dikenal dunia internasional karena banyak builder dan modifikator yang menorehkan prestasi di pentas dunia. "Jangan sampai dengan rencana ini justru akan mematikan kreativitas anak bangsa," tegas Lulut.
Yang tak kalah penting menjadi sorotan Lulut, Indonesia sendiri saat ini dikenal dunia Internasional karena modifikasi. Selain itu, motor dan mobil yang beredar saat ini juga banyak yang lahir dari eksperimen bengkel-bengkel kecil.
"Jadi tolong dimengerti, kami sebenarnya mau diatur tapi ingat perangkat infrastruktur juga harus dipersiapkan. Kami juga siap duduk bareng termasuk dengan Departemen Perindustrian yang seharusnya mengatur regulasi dan infrastruktur pengujian untuk kendaraan modifikasi.
Sebagai catatan, sosok Lulut Wahyudi memang sangat dikenal di dunia modifikasi dan custom tanah air dengan segudang prestasi. Pada 2007, motor modifikasinya yang diberi nama Earthquake menjadi runner up tingkat Asia dalam World Custom Championship Asia Region 2007 yang diselenggarakan di Malaysia.
Sementara itu, pada 2008, moge hasil modifikasinya meraih penghargaan King Bee chopper of The Month oleh situs clubchopper.com. Bahkan salah satu karyanya, Buelton, sempat menyabet Guest of Honor Mooneyes 2011 di Yokohama, Jepang. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Lulut yang telah lama malang melintang di dunia modifikasi dan custom, sebenarnya ia tak keberatan jika aturan mengenai larangan modifikasi itu memang diperketat. Namun ia meminta harus dilakukan dengan
