- Dok: Yamaha
VIVA – PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing baru saja meluncurkan skutik terbarunya, Lexi. Motor tersebut akan melengkapi deretan produk keluarga Maxi Scooter di Indonesia.
Namun, berkaca dari penjualan beberapa Maxi Scooter seperti NMAX, Aerox maupun XMAX, konsumen harus memesan motor Maxi secara online. Waktu inden pun bisa dibilang relatif lama, sampai berbulan-bulan.
Deputy General Manager Marketing YIMM, Eddy Ang enggan mengungkapkan waktu inden Lexi. Sebab, sejauh ini perusahaannya masih menimbang pasar motor pesaing Honda Vario 125 itu.
"Lexi ini kan segmennya luas, jadi kami harus hitung dulu. Kami enggak mau terlalu pesimis dan juga terlalu optimis. Belum tahu sih, saya pikir ini harus diukur dulu berapa besar (pasarnya)," kata Eddy di Jakarta.
Namun, ia memprediksi Lexi tak akan bernasib seperti skutik di kelas Maxi Scooter lainnya dalam hal waktu inden. Mengingat, pasar Lexi menyasar kelas menengah bawah dengan harga di bawah Rp20 juta.
"Artinya, konsumen yang pakai Mio, dia yang ingin pindah ke Maxi Series tapi ketinggian (harganya). Dari yang Rp12-15 juta mau loncat ke Rp26 juta kan terlalu tinggi nih. Nah, jadinya ada yang level Rp20 jutaan bisa terjangkau," tuturnya.
Sejauh ini, Yamaha Indonesia belum memastikan kapasitas produksi untuk Lexi. Namun, diharapkan skutik baru itu bisa mengikuti kesuksesan NMAX di Indonesia.
"Targetnya tadi ingin seperti NMAX, kira-kira (total produksi) 26-28 ribu unit per bulan," kata dia.
