- motorbeam.com
VIVA – Kabar mengejutkan datang dari produsen sepeda motor Royal Enfield. Jenama yang dikenal memasarkan motor berdesain lawas itu mengumumkan rencana untuk menginvestasikan Rp1,6 triliun terkait pembangunan pabrik dan pengembangan anak perusahaannya di Indonesia dan Thailand.
Langkah yang dilakukan Royal Enfield beralasan, mengingat besarnya penjualan dan penerimaan positif di Asia Tenggara.
“Permintaan kami terus melebihi pasokan, dan kami terus melihat pertumbuhan yang kuat dari semua pasar kami. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk memperluas kapasitas produksi kami dengan fase kedua pabrik Vallam Vadagal kami di dekat Chennai, Tamil Nadu," kata Siddhartha Lal, CEO Eicher Motors Private Ltd, perusahaan induk dari Royal Enfield.
"Kami juga akan menyelesaikan pembangunan pusat teknologi kami di Chennai tahun ini, dan berinvestasi lebih jauh dalam pengembangan produk baru untuk memenuhi peraturan yang akan datang dan untuk memperluas portofolio dan untuk pasar global kami.”
Royal Enfield mengklaim produk-produk motornya telah menemukan daya tarik yang kuat di Asia Tenggara sejak memasuki wilayah tersebut dua tahun lalu. Untuk lebih memperkuat merek dan mempercepat kegiatan pengembangan pasar, Royal Enfield memutuskan untuk mendirikan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki di Indonesia dan Thailand pada 2018-2019.
“Kami terus memperkuat penawaran kami dengan model dan varian baru seperti Thunderbird X baru, seri Gunmetal Grey, Stealth Black dan Redditch, serta Twins yang akan segera diperkenalkan. Royal Enfield memiliki posisi yang baik untuk menumbuhkan segmen motor kelas menengah secara global,” kata Lal.
Dengan investasi besar yang dikeluarkan, Royal Enfield bakal memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 950 ribu sepeda motor. Saat ini, Royal Enfield menjual lebih dari 70 ribu sepeda motor tiap tahun.
Pada April 2017 - Maret 2018, Royal Enfield menjual lebih dari 800 ribu sepeda motor di pasar domestik India, dan ekspor lebih dari 19 ribu sepeda motor.
