Penjualan Motor Maret 2018, Senyum Honda Tak Selebar Yamaha

Pekerja sedang merakit Honda Vario eSP baru.
Sumber :
  • Dok: AHM

VIVA – Produsen sepeda motor yang tergabung dalam Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia atau AISI, sempat menelan kekecewaan pada Februari 2018.

Relaksasi PPnBM Berlaku, Gaikindo: Sehari 25 Unit Mobil Dipesan

Menurut data yang diterima VIVA, Selasa 10 April 2018, distribusi motor secara domestik pada bulan tersebut turun 8,9 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Yakni dari 482 ribuan unit menjadi 439 ribuan unit.

Namun, pada bulan ketiga tahun ini mereka bisa tersenyum. Pasalnya, penjualan motor pada Maret naik 21,8 persen, yakni mencapai 535 ribuan unit.

Kemenperin Ungkap Stimulus Baru Industri Otomotif Hadapi COVID-19

Dari angka tersebut, kenaikan paling besar dialami pabrikan motor berlogo garpu tala, Yamaha. Jika pada Februari mereka berhasil memasarkan 85 ribuan unit, maka di bulan berikutnya menjadi 133 ribuan unit, naik 55,8 persen.

Suzuki GSX-R150 produksi Indonesia

Industri Otomotif Indonesia Sering Diterpa Badai

Sementara itu, Honda juga bisa tersenyum, meski tidak selebar Yamaha. Penjualan motor Honda di Februari tercatat 339 ribuan unit, sementara bulan berikutnya 384 ribuan unit atau naik 13,3 persen.

Kawasaki juga boleh berbangga hati, karena sukses mencetak kenaikan penjualan 33,6 persen. Angka distribusi Kawasaki pada bulan kedua tahun ini 10 ribuan unit, kemudian naik menjadi 13 ribuan unit pada bulan selanjutnya.

Dua merek motor yang harus menelan pil pahit adalah Suzuki dan TVS. Penjualan Suzuki pada Februari yakni 4.500 unit, namun kemudian turun 9,4 persen menjadi 4.077 unit. Sedangkan, TVS dari 49 unit menjadi hanya 12 unit. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya