- VIVA/Dian Tami
VIVA – Pasar kendaraan listrik di Indonesia, tak hanya diramaikan sepeda motor dan mobil saja, namun juga kendaraan roda tiga. Seperti yang ditawarkan produk dari Selis Indonesia.
Menurut Joni Sales Promotion Supervisor Selis, Bajaj Listrik atau Balis merupakan karya anak bangsa yang diproduksi di Cikupa, Tangerang.
"Memang, beberapa komponennya dari luar negeri. Tetapi, produksinya benar-benar di Indonesia. Selis juga merupakan merek asli Indonesia," kata Joni, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat 27 April 2018.
Untuk mempopulerkan produknya, Selis coba memamerkan produknya di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018. Di ajang tahunan itu, kata Joni, pihaknya telah berhasil menjual 10 unit Balis. "Kurang lebih 10 unit, ready kok."
Namun, dia mengaku saat ini, Balis belum bisa dipergunakan secara bebas. Sebab, masih harus menunggu peraturan pemerintah terkait regulasi kendaraan listrik di Tanah Air. Alhasil, surat kendaraan terkait Balis ini masih belum bisa didapatkan.
"Tetapi, sebaiknya menghindari jalan protokol, karena belum ada surat -suratnya," ujarnya.
"Kalau yang lain itu kan dasarnya tetap kendaraan konvensional, jadi bisa dapat surat. Kalau kita khusus listrik. Kami pokoknya siap apabila sudah ada regulasinya," katanya.
Kendaraan yang mampu menempuh jarak 45-50 kilometer tersebut dijual dengan harga Rp42 juta. Untuk pengisian baterai dari kosong sampai penuh, konsumen dikatakan membutuhkan waktu tujuh sampai delapan jam.
